Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Nahas Pedagang di Pasar Induk Kramatjati, Tewas Disiram Air Keras dan Dibacok

Kompas.com - 09/01/2024, 09:44 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib nahas menimpa S, seorang pedagang semangka di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur. Ia dibacok dan disiram air keras oleh pria berinisial DJ (28).

Peristiwa itu terjadi pada Senin (8/1/2024) saat korban tengah berjaga di kios buahnya.

“Kami dapat laporan perihal peristiwa itu (pembacokan dan penyiraman air keras) pukul 04.00 WIB,” ujar Kapolsek Kramatjati Kompol Tuti Aini saat dikonfirmasi, Senin.

Baca juga: Pedagang Semangka di Pasar Induk Kramatjati Dibacok dan Disiram Air Keras hingga Tewas

 

Akibat insiden tersebut, Tuti mengungkapkan, nyawa korban tak bisa diselamatkan. Korban dinyatakan tewas beberapa jam setelah dibacok dan disiram air keras oleh DJ.

“Iya, korban tewas,” tutur dia.

Pelaku kabur ke Pamulang

Setelah melakukan aksi kejinya, DJ langsung pergi dari tempat kejadian perkara (TKP). DJ kemudian kabur ke lokasi yang jauh dari Pasar Induk Kramatjati.

“Pelaku langsung kabur ke kawasan Pamulang, Tangerang Selatan. Ia (bersembunyi) di rumah omnya,” tutur Tuti.

Baca juga: Detik-detik Pria Misterius Bacok Pedagang Semangka di Kramat Jati: Siram Korban, lalu Berasap

Tempat persembunyian DJ terungkap setelah penyidik mengumpulkan data dan bertemu para saksi di TKP.

“Setelah mendapat laporan, kami langsung ke TKP dan saat itu juga melakukan pengembangan. Kemudian terungkap (keberadaan pelaku) dan ketangkap di Pamulang,” ungkap Tuti.

Motif masih misteri

Tuti menyebutkan, pihaknya masih mendalami motif DJ melakukan tindak pidana tersebut. Tuti belum bisa menyampaikan terkait dugaan motif karena DJ masih diinterogasi.

“Jadi motif masih kami dalami. Kami juga baru tangkap yang bersangkutan,” kata dia.

Sebagai informasi, video pembacokan dan penyiraman air keras terhadap pedagang tersebut viral di media sosial. Video itu dibagikan di akun Instagram @wargajakarta.id, Senin.

Dalam video itu, korban yang mengenakan kaus berwarna merah muda mulanya tengah berdiri di area kiosnya.

Baca juga: Pria yang Bacok dan Siram Air Keras Pedagang Pasar Induk Kramat Jati Ditangkap di Pamulang

Tak berselang lama, datang seorang pria bermasker ke area kios korban.

Pria yang mengenakan sweater berwarna hijau itu kemudian menyiramkan cairan yang diduga air keras ke arah kepala korban.

Kepulan asap keluar dari area kepala korban sesaat setelah penyiraman cairan tersebut.

Tak berhenti sampai di sana, korban yang tak berdaya lalu dibacok menggunakan celurit.

Korban dibacok di beberapa bagian tubuh korban. Celurit bahkan menancap di lengan kanan korban.

Pelaku lalu kabur meninggalkan korban yang sudah tak berdaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com