JAKARTA, KOMPAS.com - Sortir-lipat surat suara menjadi salah satu pekerjaan primadona jelang kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Tak sedikit masyarakat yang rela meninggalkan aktivitas kesehariannya demi menjadi petugas sortir-lipat.
Samsudin misalnya, pri berambut panjang itu memilih vakum untuk sementara waktu sebagai tukang servis HP.
Ia memilih untuk fokus sebagai petugas sortir-lipat karena pendapatannya lebih pasti.
Pria asal Depok itu mengaku bisa mengantongi jutaan rupiah dalam hitungan hari saat menggeluti pekerjaan sebagai petugas sortir-lipat surat suara.
Baca juga: Kejar Target, Petugas Sortir-Lipat Surat Suara di Jaksel Kerja Siang dan Malam
“Alhamdulillah mencapai target. Dalam tiga hari, saya dapat Rp 1.200.000,” ujar dia saat ditemui di Gudang Sarinah, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (9/1/2024) malam.
Senada dengan Samsudin, Imanudin juga rela meninggalkan pekerjaannya sebagai petani di Bekasi, Jawa Barat, demi menjadi petugas sortir-lipat surat suara di Jakarta Selatan.
Pria berusia 40 tahun itu menyebut, sortir-lipat surat suara menjadi salah satu pekerjaan yang tak boleh dilewatkan setiap lima tahun sekali.
Sebab, upah yang diberikan bisa membantu perekonomian keluarganya, terutama untuk memenuhi kebutuhan pangan.
“Sehari-hari pekerjaan saya itu sebenarnya serabutan, seringnya menjadi petani sih. Tapi, penghasilannya kan tak menentu. Makanya saya ikut jadi petugas sortir-lipat,” tutur Imanudin.
Baca juga: Jadi Petugas Sortir-lipat Surat Suara di Jaksel, Imanudin: Alhamdulillah Upahnya Naik 2 Kali Lipat
“Saat Pemilu 2019, saya juga sempat jadi petugas sortir-lipat, ini bukan yang pertama. Alhamdulillah upahnya buat makan sehari-hari mah cukup,” lanjut dia.
Di lain sisi, seorang wiraswasta bernama Yogi juga sependapat terkait upah yang cukup saat menjadi petugas sortir-lipat surat suara.
Menurutnya, upah yang didapat dari melipat surat suara dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
“Buat makan, buat beli sedikit kebutuhan juga cukup (dari upah sortir-lipat),” ucap dia.
Yogi mengaku, bisa memperoleh uang ratusan ribu setiap harinya dari melipat dan menyortir surat suara.