Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tiket Masuk Museum Sejarah Jakarta dan Jam Operasionalnya 2024

Kompas.com - 25/01/2024, 03:18 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com - Museum Sejarah Jakarta atau yang dikenal dengan Museum Fatahillah merupakan salah satu museum terkenal yang ada di kawasan Kota Tua. 

Lokasinya di Jalan Taman Fatahillah nomor 1, Pinangsia, Jakarta Barat.

Museum ini dulunya merupakan gedung balai kota di era pemerintahan VOC di Batavia lalu dirubah menjadi kantor sebuah lembaga museum.

Di museum ini pengunjung bisa melihat barang peninggalan masyarakat Belanda yang bermukim di Batavia sejak awal abad XVI, seperti mebel, perabot rumah tangga, senjata, keramik, peta, serta buku-buku.

Sedikitnya ada 23.500 koleksi barang, baik dalam bentuk benda asli maupun replika yang bisa dilihat di sana.

Harga Tiket Masuk Museum Sejarah Jakarta

Mulai tahun 2024 terdapat penyesuaian tarif retribusi baru untuk gedung yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan DKI Jakarta. Salah satunya yakni Museum Sejarah Jakarta.

Aturan ini diterapkan berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah.

Berikut ini rincian tarif terbaru masuk Museum Sejarah Jakarta melansir dari Disbud DKI Jakarta.

Harga Tiket Masuk Umum

  • Senin-Jumat: Rp 10.000/orang
  • Sabtu-Minggu: Rp 15.000/orang
  • Pelajar, Mahasiswa dan Anak: Rp 5.000/orang
  • Wisatawan Mancanegara: Rp 50.000/orang

Harga Tiket Masuk Rombongan (minimal 30 orang)

  • Senin-Jumat: Rp 7.500/orang
  • Sabtu-Minggu: Rp 11.250/orang
  • Pelajar, Mahasiswa dan Anak: Rp 3.750/orang

Baca juga: Daftar Tarif Masuk Terbaru 10 Museum di Jakarta 2024

Jam Operasional Museum Sejarah Jakarta

  • Selasa-Minggu pukul 09.00-15.00 WIB

Cara Beli Tiket Museum Sejarah Jakarta

Untuk membeli tiket masuk pengunjung harus melakukan pembayaran dengan kartu JakCard. 

Namun jika tidak memiliki kartu tersebut, petugas akan membantunya dengan meminjam kartu untuk pembayaran dengan metode tunai. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com