Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Murah dan Bebas Macet, Alasan KRL Jadi Andalan Warga Jabodetabek meski Berdesakan

Kompas.com - 30/01/2024, 11:38 WIB
Ruby Rachmadina,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Moda transportasi KRL memang menjadi primadona bagi warga Jabodetabek.

Sampai saat ini, KRL diandalkan warga karena lebih hemat dan bebas hambatan di perjalanan.

Banyak penumpang KRL yang rela berdesakan karena tidak punya pilihan lain.

Baca juga: KRL Sering Ngetem Lama di Stasiun Manggarai, Penumpang: Bikin Telat Kerja

Penumpang setia KRL bernama Lifa (25) sudah mengandalkan moda transportasi ini sejak 2013.

Ia sulit berpaling ke transportasi lain jika harus berpergian dengan jarak yang cukup jauh.

“Saya naik kereta dari SMP. Sulit rasanya berpaling ke transportasi lain apalagi dengan jarak Bogor-Jakarta,” ujar Lifa saat diwawancarai Kompas.com, Senin (29/1/2024).

KRL dipilih oleh Lifa karena harganya yang terjangkau.

Ia juga tidak perlu merasakan macet di jalanan.

Baca juga: Pengap di KRL, Penumpang Pernah sampai Buka Jendela Kereta

Sehingga, untuk mobilitas sehari-harinya, Lifa sangat mengandalkan KRL.

“Pertama karena harga terjangkau, kedua tidak ada macet kayak kendaraan lain. Jadi setiap hari nyaman banget buat saya,” tutur Lifa.

Penumpang lainnya, Wafa (25), merasa tidak punya pilihan lain dalam memilih transportasi jarak jauh.

Wanita yang sehari-hari naik KRL Bogor-Sudirman ini rela berdesak-desakan dibanding naik kendaraan pribadi.

“Enggak apa-apa sumpek, berdesakan sama orang. Lebih milih KRL dibanding naik mobil sendiri ya. KRL murah banget meski jaraknya jauh,” ujar Wafa.

Senada dengan yang lainnya, Suhendra (24) juga lebih memilih naik KRL untuk berangkat kerja.

Baca juga: Ragam Trik Penumpang KRL Asal Bogor agar Kebagian Tempat Duduk

Menurut penuturannya, jarak tempuh ke tempat ia bekerja jauh lebih cepat jika naik KRL.

Meski kondisi KRL yang selalu penuh, Suhendra tetap setia naik KRL selama empat tahun.

“Saya sudah empat tahun naik kereta. Untuk KRL lebih mudah, kalau di motor lebih lama lagi waktunya, belum macetnya di jalan,” ujar Suhendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com