Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

200 Warga Dievakuasi Imbas Kebocoran Gas Amonia di Pabrik Es Karawaci

Kompas.com - 06/02/2024, 17:42 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 200 warga dievakuasi imbas kebocoran gas amonia di PT Danesa, Koang Jaya, Karawaci, Kota Tangerang, Selasa (6/2/2024).

"Sekitar 200 warga sekitar pabrik (dievakuasi). Karena baunya masih ada terasa sedikit-sedikit, terutama sekitar lokasi," ungkap Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho saat dikonfirmasi.

Baca juga: Pipa Gas Amonia Pabrik di Karawaci Bocor, 28 Orang Dilarikan ke RS karena Sesak Napas

Dia menambahkan, petugas pemadam kebakaran (damkar) menyiram lokasi kejadian untuk mengurangi bau yang menyengat.

Polisi juga masih menyelidiki insiden kebocoran gas amonia tersebut.

"Kami masih cek apakah ada ledakan. Ya sempat ada ledakan, tetapi enggak ada api, hanya ada ledakan pas pipanya terlepas. Diduga ledakan terjadi saat pipanya lepas," ujar Zain.

Sementara itu, 28 orang telah dilarikan ke rumah sakit saat terjadi kebocoran gas amonia di pabrik es.

"Ada sekitar 28 orang dibawa ke rumah sakit karena sesak dan matanya pedas. (Korban) karyawan sama masyarakat sekitar," kata Zain.

Dari 28 orang yang dibawa ke rumah sakit, 10 di antaranya telah dipulangkan. Beberapa karyawan juga mengalami luka lecet saat menyelamatkan diri.

Baca juga: Gas Amonia Pabrik Es di Karawaci Bocor karena Salah Satu Pipa Gas Lepas

Zain menduga, karyawan tersebut melompat ketika insiden terjadi.

Kebocoran gas terjadi sekitar pukul 02.45 WIB. Insiden ini dapat ditangani pada pukul 05.30 WIB oleh petugas.

"Sekarang sudah kondusif gasnya, tadi sama BPBD dan tim (penanganan) gas. Masyarakat yang butuh bantuan kami bawa ke rumah sakit. Dibawa ke empat rumah sakit," papar Zain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com