Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utang Membawa Petaka, Sopir Bajaj Keroyok Juru Parkir di Kemayoran Usai Tagih Uang Rp 130.000 yang Dipinjam

Kompas.com - 21/02/2024, 09:16 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang sopir bajaj berinisial ATH dan kedua adiknya, SU dan ST, mengeroyok dua juru parkir yang juga kakak beradik, yakni AS dan TA, di Indomaret Kodam Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/2024).

Peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi gara-gara masalah utang sebesar Rp 130.000.

Kronologi

Kapolsek Kemayoran Kompol Arnold Julius Simanjuntak mengatakan, peristiwa bermula ketika ATH hendak menagih utang sebesar Rp 130.000 kepada AS dan TA.

Baca juga: Berawal Tagih Utang, Sopir Bajaj dan 2 Adiknya Keroyok Jukir di Kemayoran

Namun, ATH dan kedua juru parkir itu malah cekcok. Perselisihan yang terjadi berujung pada tindak pemukulan yang dilakukan AS dan TA kepada ATH di halaman parkir minimarket.

"Tersangka (ATH) tak terima. Dia kembali ke kediamannya, mengambil sebilah arit dan bercerita kepada dua tersangka lainnya, SU dan ST (adik ATH)," ujar Arnold saat konferensi pers di kantornya, Selasa (20/2/2024).

Kemudian, ATH kembali ke minimarket bersama dua adiknya dan langsung menyerang AS dan TA.

Lalu, kedua juru parkir itu lari ke dalam Indomaret untuk mengamankan diri. Namun, ketiga pelaku ikut masuk dan mengejar kedua korban.

"Sehingga di dalam Indomaret terjadi perkelahian, terjadi adu jotos," papar Arnold.

Di dalam minimarket, ATH membacok AS dengan arit, sedangkan SU dan ST menghantam TA dengan rak besi dari etalase minimarket hingga berlumuran darah.

Baca juga: Sopir Bajaj Vs Jukir di Kemayoran Berkelahi karena Utang Rp 130.000

Akibatnya, kedua korban mengalami sejumlah luka sobek dan memar hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

"Saat ini, kedua korban dirawat intensif di RS Yarsi Cempaka Putih," kata Arnold.

Bukan karena ejek istri

Sebelumnya, beredar informasi bahwa pengeroyokan terjadi karena ATH dituduh oleh TA mengejek istrinya.

Namun, Arnold meluruskan bahwa peristiwa ini terjadi murni masalah utang piutang.

"Setelah kami dalami, ternyata masalahnya adalah utang piutang sebesar Rp 130.000. Kalau untuk ejek istri itu tidak ada," ujar Arnold.

Baca juga: Coba Hilangkan Barang Bukti, Sopir Bajaj Buang Arit Usai Bacok Jukir di Kemayoran

Pelaku coba hilangkan barang bukti

Arnold menyampaikan, ATH membuang arit yang digunakan untuk membacok korban di dekat rumahnya. Hal itu ia lakukan untuk menghilangkan barang bukti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisir Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisir Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com