Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Pengunjung Kafe Kemang Ditusuk Sekuriti, Berawal dari Korban Mabuk

Kompas.com - 08/03/2024, 08:52 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang sekuriti berinisial SS menikam pemuda berinisial AM (26) di sebuah kafe di Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (6/3/2024).

SS menusuk korban tepat di bagian perut sebelah kiri dengan sebilah senjata tajam sekitar pukul 03.00 WIB.

Aksi itu dilakukan SS di area luar kafe, tepatnya di Jalan Raya Kemang.

Baca juga: Terlibat Keributan di Kafe Kemang, Seorang Pemuda Ditusuk hingga Tewas

Awal mula

Kapolsek Mampang Kompol David Yunior Kanitero mengatakan, peristiwa bermula saat AM dan beberapa temannya nongkrong di kafe tempat SS bekerja.

Korban diduga memesan minuman yang memiliki kadar alkohol dan membuatnya tak mampu mengendalikan diri.

Ketika mabuk, AM memecahkan botol minuman di mejanya.

Aksi itu lantas mengundang perhatian orang sekitar, termasuk pekerja kafe.

Tak terima saat diingatkan

Seorang master of ceremony (MC) berinisial BBP kemudian menghampiri meja korban usai suara pecahan botol menggema.

BBP menegur korban atas aksi yang dilakukannya.

Namun, bukannya meminta maaf, AM justru tak terima karena mendapat teguran.

AM kemudian mencak-mencak dan membuat gaduh suasana kafe.

“Jadi awalnya korban minum-minum, ketika mabuk, dia mecahin botol di meja,” ujar David saat dikonfirmasi, Kamis (7/3/2024).

Baca juga: Sebelum Tewas Tertusuk, Pemuda Ini Dikeroyok Lima Orang di Kafe Kemang

Pengeroyokan dan penusukan

Melihat respons korban, sekuriti kafe lantas mengamankan AM.

Sekuriti kafe membawa korban keluar supaya tak mengganggu pengunjung lain.

Namun, aksi itu kemudian menyulut emosi korban.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Tabrak Separator 'Busway' di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Tabrak Separator "Busway" di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Megapolitan
Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com