DEPOK, KOMPAS.com - Pesantren Khoirur Rooziqiin di Beji, Depok harus membayar uang muka atau down payment (DP) Rp 1 miliar setelah Hari Raya Idul Fitri untuk membeli lahan akses jalan pesantren.
"DP harus diberikan setelah bulan suci Ramadhan atau setelah Lebaran ini, sebesar Rp 1 miliar," kata Ketua Pesantren Khoirur Rooziqiin Ali Murthado kepada Kompas.com, Jumat (15/3/2024).
Ali mengungkapkan, total biaya yang perlu dipersiapkan pesantren untuk membangun akses jalan mencapai Rp 2,7 miliar.
"Fix-nya, kami membayar tanah warga kurang lebih seluas 600 meter persegi dikali Rp 4,5 juta. Itu total yang dibutuhkan sekitar Rp 2,7 miliar," ujar Ali.
Untuk memenuhi dana tersebut, pihak pesantren berusaha menggalang dana selama Ramadhan sejak beberapa hari lalu.
"Alhamdulillah, beberapa sudah masuk, menurut data terakhir terkumpul uang sebanyak empat persen dari total yang dibutuhkan," imbuh dia.
Ali mengatakan, dalam mediasi yang dilakukan sebelumnya, Pemkot Depok hanya berperan sebagai mediator.
Mediasi dilakukan dua kali pada hari yang sama pada Rabu (13/3/2024).
"Pihak dari kecamatan dan lainnya tidak berpihak ke kami dan ahli waris. Karena lingkup pembahasannya juga jual beli, jadi mereka posisinya hanya mediator utuh," jelas Ali.
Baca juga: Kisah Santri dan Pengajar Pondok Pesantren Rooziqiin Depok dari Pintu ke Pintu untuk ke “Dunia Luar”
Mediasi pertama dilakukan di Kantor Kecamatan Beji, yang juga dihadiri oleh ketua RT dan ketua RW, ahli waris, Camat, Kapolsek, Danramil, dan Kabid Kesbangpol.
Kemudian, mediasi dilanjutkan dengan melibatkan pihak pesantren, RT, RW, dan ahli waris.
"Mediasi kedua langsung di titik lokasi lahan tanah yang akan dibeli, yaitu dekat kandabg kambing. Obrolan berjalan lebih hidup," imbuh Ali.
Sebagai informasi, Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin di Jalan Rawa Maya, Beji, Depok, tak punya pintu akses utama jalan keluar-masuk sejak pertama berdiri di tahun 2019.
Para santri dan karyawan bertahan dari tahun ke tahun menggunakan pintu akses kecil yang tersebar di beberapa sisi selatan, utara, dan barat sekolah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.