JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mencabut bantuan sosial pendidikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) pelajar dan mahasiswa yang ditangkap saat hendak tawuran.
Adapun aksi itu terjadi di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (31/3/2024) sore, tepat ketika hendak berbuka puasa.
"Saya minta ke Dinas Pendidikan DKI agar KJP mereka dicabut. Kalau dia mahasiswa, dicabut KJMU," ujar Heru di Balai Kota DKI, Selasa (2/4/2024).
Heru Budi mengaku tak dapat menoleransi orang yang melakukan aksi hingga mengganggu kegiatan warga DKI, terlebih saat bulan Ramadhan.
Baca juga: Konvoi Bawa Bendera dan Ledakkan Petasan, 7 Remaja Ditangkap di Kemayoran
"Tak ada masyarakat ganggu masyarakat lain di bulan puasa. Kami, Pemda bersama Polda dan Kodam akan melakukan tindakan tegas terhadap itu," ucap Heru.
Tindakan yang baru dilakukan Heru Budi yakni menertibkan beberapa oknum masyarakat di Jakarta Timur karena memalak hingga aksinya viral di media sosial.
Namun Heru tak menjelaskan terperinci soal siapa sosok pelaku dan korban yang memalak dan dipalak.
"Saya tertibkan warga yang memalak itu ternyata kita amankan saya minta kepada polsek untuk urine-nya dicek ternyata ada sesuatu di urine tersebut," ucap Heru.
Baca juga: Heru Budi Ingatkan Remaja Tak Manfaatkan Waktu Ngabuburit untuk Tawuran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.