JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara (Jakut) melakukan Sosialisasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di satuan pendidikan sebagai upaya mengatasi demam berdarah dengue (DBD) di Ibu Kota yang saat ini angkanya meningkat.
"Sosialisasi ini salah satu upaya Pemkot Jakut untuk mengatasi DBD pada tujuh tatanan," tutur Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekko Administrasi Jakut, Muhammad Andri kepada Kompas.com, Rabu (3/4/2024).
Tujuh tatanan yang dimaksud adalah pemukiman, institusi pendidikan, tempat kerja, tempat umum, tempat pengelolaan makanan, sarana olahraga, dan sarana kesehatan.
Baca juga: Kasus DBD Meningkat, Wali Kota Jakbar Minta Masyarakat Jaga Kebersihan
Sosialisasi yang dilakukan berupa peningkatan kewaspadaan terhadap ancaman DBD yang disebabkan virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti.
Alasan Pemkot Jakut melakukan sosialisasi PSN di satuan pendidikan karena terdapat kurang lebih 20 persen kasus DBD yang menyerang anak pada usia sekolah dasar.
"Jadi, merupakan perhatian penting juga buat kita untuk memperhatikan tatanan kawasan pendidikan untuk me-refresh lagi kewaspadaan terhadap DBD," sambungnya.
Dengan sosialisasi itu, diharapkan guru dan pihak sekolah bisa lebih perhatian terhadap kebersihan lingkungan sekolah sehingga tidak menjadi sarang nyamuk DBD yang dapat membahayakan para siswa dan siswi.
Selain sosialisasi, Wali Kota Jakut juga sudah mengeluarkan perintah untuk menggencarkan pemberantasan sarang nyamuk di tujuh tatanan itu.
Baca juga: Pasien DBD di RSUD Tamansari Meningkat, Keterisian Tempat Tidur Hampir 100 Persen
"Wali Kota sudah mengeluarkan instruksi untuk menggiatkan pemberantasan nyamuk DBD pada tujuh tatanan itu," jelasnya.
Kemudian, Pemkot juga dibantu oleh para lurah dan Puskesmas di masing-masing wilayah untuk melakukan sosialisasi ke warga terkait pencegahan DBD sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.