Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luncurkan Angkot Listrik, Bima Arya: Ini Bagian dari Transformasi Angkutan Kota di Bogor

Kompas.com - 04/04/2024, 10:33 WIB
Ruby Rachmadina,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bogor resmi meluncurkan lima unit angkot listrik untuk beroperasi selama masa uji coba di Kota Hujan.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, pengoperasian angkot listrik ini merupakan bagian dari transformasi transportasi di Kota Hujan yang selama ini dipenuhi oleh angkot konvensional.

“Ini adalah bagian dari transformasi angkutan kota di Kota Bogor. Nanti ke depannya hanya ada Biskita, angkot listrik, dan trem di Kota Bogor. Kalau enggak dimulai sekarang, kapan lagi?” ujar Bima kepada wartawan, Kamis (4/4/2024).

Baca juga: 5 Unit Angkot Listrik Kota Bogor Bakal Diuji Coba 4 April Mendatang

Arya menambahkan, angkot listrik ini akan diuji coba selama tiga bulan ke depan.

Selama masa uji coba, Pemkot Bogor akan melihat keefektifan angkot listrik dibanding angkot konvensional.

“Tentu harus menguntungkan, enggak boleh rugi. Namanya uji coba kita harus mengambil risiko. Belum tentu lancar, belum tentu lanjut,” ujarnya.

Bima menjelaskan, angkot listrik ini akan terbebas dari pengamen karena pintunya tertutup. Selian itu, moda transportasi diyakini akan membuat penumpang nyaman karena dilengkapi dengan penyejuk udara (AC) serta CCTV.

Waktu kedatangan angkot listrik ini juga dipastikan lebih tepat waktu karena hanya berhenti di titik-titik yang telah ditentukan.

Baca juga: Uji Coba Angkot Listrik Bogor Digelar 4 April, Ada 30 Titik Pemberhentian

“Ini tuh cepat sekali. Jadi rutenya itu 13 Kilometer sekitar satu jam, jadi warga tolong ditunggu di titik-titik itu. Silakan coba,” tutur Bima.

Untuk tarif, penumpang hanya perlu membayar Rp 5.000 dalam satu kali perjalanan.

Pembayaran angkot listrik hanya bisa dilakukan secara non tunai atau menggunakan uang elektronik.

“Saya juga ingin warga mencoba ini dan harganya cuma Rp 5.000 saja,” ujar Bima.

Baca juga: Sopir Angkot Listrik Harus Jalani Diklat Sebelum Mengaspal di Kota Bogor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com