Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senangnya Warga Ikut Mudik Lebaran Gratis, Bisa Berhemat di Tengah Harga Tiket Mahal

Kompas.com - 04/04/2024, 14:52 WIB
Tria Sutrisna,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lena (41), warga Kembangan, Jakarta Barat, mengaku senang bisa mengikuti mudik gratis Lebaran 2024 pada Kamis (4/4/2024) ini.

Pasalnya, dia tak perlu mengeluarkan ongkos untuk berangkat ke kampung halamannya di Malang, Jawa Timur.

“Setiap tahun mudik. Bisa habis Rp 1 juta sampai Rp 2 juta buat ongkosnya saja,” ujar Lena di Monas, Jakarta Pusat, Kamis.

Baca juga: Bersyukurnya Rihwinarti Ikut Mudik Gratis, Rencana Lebaran di Kampung Halaman Terwujud meski Sempat Kesulitan Daftar

Dengan adanya program mudik gratis, Lena jadi hemat dan bisa mengalokasikan uang pembelian tiket transportasi untuk kebutuhan lain.

“Alhamdulillah enggak ada kendala juga,” ucap Lena.

Hal senada diungkapkan oleh Ridwansyah (40), warga Jakarta Timur. Program mudik gratis membuat karyawan swasta tersebut bisa lebih berhemat.

Uang yang seharusnya dipakai membeli tiket kereta jarak jauh bisa ditabung dan sebagian dijadikan “THR” untuk para keponakan di kampung halaman.

“Asyik sih, artinya kita bisa simpan uang yang harusnya untuk beli tiket jadi bisa buat yang lain, kayak buat bagi-bagi ponakan misalnya,” kata Ridwansyah.

Ridwansyah dan Lena sama-sama berharap program mudik gratis saat Lebaran bisa terus digelar setiap tahun.

Sebab, kegiatan ini sangat membantu warga lantaran harga tiket transportasi selalu melonjak setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Baca juga: Wali Kota Jakbar Minta Petugas Keamanan Pantau Rumah Warga yang Ditinggal Mudik

“Harapannya mudah mudahan ada terus sih biar setiap tahun bisa mudik,” jelas Ridwansyah.

Sebagai informasi, program Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2024 dibuka pada 20 Maret lalu.

Program tersebut bisa dimanfaatkan oleh warga Jabodetabek yang ingin pulang kampung meski warga Jakarta lebih diutamakan.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, ada 259 armada disediakan bagi masyarakat dengan tujuan ke 19 daerah di enam provinsi di Indonesia.

Dishub juga menyediakan 13 unit truk untuk arus mudik dan 10 untuk arus balik. Truk ini digunakan untuk mengangkut motor pemudik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com