JAKARTA, KOMPAS.com - Ramai di media sosial tentang penumpang ojek online (ojol) yang mengeluhkan sulitnya memesan transportasi online.
Para pekerja kesulitan mendapatkan driver melalui aplikasi sejak Rabu (3/4/2024) hingga Jumat (5/4/2024). Mereka bahkan harus menunggu berjam-jam.
Salah satunya dirasakan seorang karyawan swasta bernama Ajeng Pramesty (26).
Dia harus menunggu empat jam demi mendapatkan pengemudi ojek online (ojol) untuk membelikannya makanan pada Jumat (5/4/2024).
Dia sampai mengganti pilihan restoran, tapi tetap saja tidak ada driver yang mengambil pesanannnya.
“Gue order food, dari jam 16.00 WIB sampai jam 20.00 WIB, enggak ada yang ambil. Gue sampai ganti resto lima kali," ungkap Ajeng, Sabtu (6/4/2024).
Ketika orderannya ditangkap driver, ujung-ujungnya dia meminta Ajeng untuk membatalkan. Ajeng sampai menunjukkan isi percakapannya dengan driver.
Karyawan swasta lain bernama Wasti Samaria Simangunsong (25) juga sulit mencari pengemudi ojol yang mau mengambil order-annya.
Saat itu, Wasti tengah berada di Menara Thamrin dan hendak pergi ke Stasiun Pasar Senen yang jaraknya kurang dari lima kilometer.
“Kemarin Kamis aku pesan ojol dari Thamrin. Padahal, tujuannya Stasiun Pasar Senen doang, dekat, tapi enggak ada yang ambil,” kata Wasti.
Baca juga: Penumpang Ojol Keluhkan Susah Dapat Driver hingga 2 Jam Lamanya
Dia menyadari bahwa sore itu tengah jam sibuk dan mendekati waktu berbuka puasa. Karena sudah terlalu lama menunggu, Wasti akhirnya memilih naik transjakarta.
Sukarnya mendapatkan driver ojol juga dialami oleh Vita, salah satu pekerja swasta di Jakarta.
Dia bahkan sengaja mengaktifkan tiga aplikasinya secara bersamaan yakni Gojek, Grab, dan Maxim untuk mengantar dia pulang dari kantornya pada Kamis (4/4/2024).
"Hampir sejam nunggunya, yang lain juga sama,” kata Vita.
Lantaran tak mau menunggu lebih lama lagi, akhirnya Vita lebih memilih menggunakan transportasi umum lainnya yakni Transjakarta.