Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Yunus Istirahat sampai 15 Kali Saat Mudik ke Cirebon: Asal Selamat sampai Tujuan

Kompas.com - 08/04/2024, 10:23 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mohammad Yunus (31), perantau asal Cirebon, Jawa Barat, mengaku bisa beristirahat sebanyak 10 hingga 15 kali saat mudik ke kampung halamannya.

"Biasa saya selalu paling lambat sampai Cirebon, karena istirahat bisa sampai 10-15 kali. Enggak apa-apa, yang penting selamat sampai tujuan," tutur Yunus saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (8/4/2024).

Setiap merasa kantuk, Yunus tak mau melanjutkan perjalanan dan lebih milih untuk bersitirahat agar tidak membahayakan diri dan selamat sampai tujuan.

Selain tak mau memaksakan diri melanjutkan perjalanan saat lelah, Yunus juga memastikan agar kondisi tubuhnya dalam keadaan fit saat mudik. 

Baca juga: Tinjau Arus Mudik di Stasiun Pasar Senen, Jokowi: Semuanya Rapi Sampai di Atas Kereta

Kemudian, ia juga memastikan kondisi motornya dalam keadaan baik dan layak untuk digunakan perjalanan panjang.

Yunus mengaku selalu menyervis motornya sebelum melaksanakan mudik.

Biaya service motor Yunus juga tidak sedikit, bisa mencapai Rp 700.000.

"Biasanya kalau enggak banyak yang rusak paling cuma Rp 300.000, tapi kebetulan motor saya lagi banyak yang rusak, jadi sampai Rp 700.000," lanjut dia.

Alasan Yunus mudik dengan sepeda motor bukan untuk irit ongkos. 

Baca juga: Perputaran Ekonomi dari Biaya Mudik Lebaran Diproyeksi Rp 30,42 Triliun

Biaya mudik naik motor dinilai lebih menguras dompet dibandingkan membeli tiket kereta api atau bus untuk ke Cirebon.

"Setiap mudik lebih banyak istirahat dan pasti lebih banyak jajan, karena saya tipe doyan makan, jadi biayanya sama aja bahkan lebih mahal," terangnya.

Alasan ia nekat naik sepeda motor untuk mudik karena tidak memiliki kendaraan lain seperti mobil.

Selain itu, Yunus selalu gagal ketika berburu tiket kereta api untuk mudik Lebaran.

"Selalu ikut war tiket (kereta api), tapi enggak pernah dapat," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com