Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Dikerubungi Lalat, Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Krukut Depok

Kompas.com - 08/04/2024, 11:16 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sesosok mayat yang telah membusuk tanpa identitas ditemukan di dekat Masjid Nurul Guda, Krukut, Depok, oleh dua orang pengurus masjid pada Sabtu (6/4/2024).

"Ditemukan saat kedua orang saksi hendak membakar sampah, saksi melihat benda yang dikerubungi lalat," kata Kaur Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (8/4/2024).

Made mengungkapkan, saksi sudah mulai curiga sejak tiga hari sebelum penemuan, yakni saat mencium bau menyengat di sekitar masjid.

"Awalnya, mereka curiganya itu hanya bau sampah, sampai akhirnya pas Sabtu sekitar pukul 14.00 WIB, mereka berinisiatif bakar sampah dan di situ akhirnya mereka lihat jasad tersebut," ujar Made.

Baca juga: Kecelakaan di Tol Cikampek, 12 Kantong Mayat Berasal dari Penumpang Gran Max

Kedua saksi segera menghubungi pihak RT setempat untuk memanggil Babinmas Kelurahan Krukut.

Menurut dugaan, penyebab kematian mayat ini adalah terjatuh dari pohon namun tidak diketahui orang lain dan tidak segera menerima penanganan medis.

"Saat dilakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), itu ada satu bilah golok bergagang kayu," kata Made.

Baca juga: Polisi Pastikan Tak Ada Bekas Penganiayaan pada Mayat di Kali Kolong Tol Ancol

Secara terpisah, Kanit Reskrim Polsek Cinere Iptu Abu mengonfirmasi, jenis kelamin mayat tersebut adalah laki-laki dengan perkiraan usia kisaran 40 tahun.

"Jenis kelamin laki-laki," kata Abu.

Menurut hasil pemeriksaan luar, mayat tersebut juga tidak memiliki adanya tanda-tanda kekerasan.

Abu mengungkapkan, untuk saat ini mayat berada dalam pengidentifikasian lebih lanjut di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Baca juga: Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com