Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Cuan Lewat Kulit Ketupat, Rusni Bawa Ribuan Pelepah Kelapa dari Pandeglang ke Jakarta

Kompas.com - 08/04/2024, 17:35 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Rusni (47) menempuh waktu berjam-jam dari Pandeglang, Banten, ke Ibu Kota demi mencari cuan lewat pelepah kelapa.

Ditemui di daerah Pondok Labu, Jakarta Selatan, Senin (8/4/2024), Rusni mengaku membawa ribuan pelepah kelapa yang bakal disulap menjadi kulit atau bungkus ketupat dalam sekejap.

“Saya membawa sekitar 7.000 pelepah kelapa ke sini,” ujar dia kepada wartawan.

Baca juga: Cerita Ridwan Menyulap Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Rusni mengungkapkan, ribuan pelepah itu diangkut menggunakan mobil travel yang sengaja disewanya bersama beberapa orang temannya.

Ia sengaja berjualan di Jakarta lantaran telah menjadi tradisi selama musim Lebaran.

“Sudah berapa tahun ya, lama lah pokoknya, lebih dari 10 tahun mungkin sudah berjualan pelepah dan kulit ketupat di Jakarta,” tutur dia.

Rusni mengaku, harga jual kulit ketupat tahun ini masih sama seperti tahun sebelumnya.

Per satu kulit ketupat dibanderol dengan harga termurah Rp 1.000.

Sementara itu, untuk pelepah kelapa yang belum dilipat, dihargai dengan harga Rp 6.000 hingga Rp 10.000 per ikat.

Baca juga: Dari Pandeglang, Apen Berhari-hari Menginap di Selasar Pasar Senen untuk Jual Bungkus Ketupat

"Harganya beragam, per kulit ketupat Rp 1.000 hingga Rp 1.500. Kalau pelepahnya saja, harganya mulai dari Rp 6.000 per ikat dan isinya banyak,” terang dia.

Hingga hari ini, lanjut Rusni, dirinya telah menjual lebih dari 1.500 kulit ketupat selama tiga hari terakhir.

Ia berharap, grafik penjualan terus meningkat hingga malam takbiran mendatang supaya omzet yang dibawa pulang ke Pandeglang cukup untuk membahagiakan keluarganya.

“Target sih jualan 4.000 kulit ketupat. Semoga saja tercapai ya, supaya besok pas pulang full senyum,” tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com