Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sumardi, "Google Maps" Berjalan di TMP Kalibata

Kompas.com - 12/04/2024, 14:56 WIB
Xena Olivia,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mencari lokasi makam di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, bukan perkara mudah. Ada 10.331 makam di area seluas 25 hektar itu.

Namun, tidak bagi Sumardi (61), salah satu dari sekian banyak penjaga makam di sana. Otaknya hanya membutuhkan waktu sebentar untuk memproses permohonan peziarah untuk menunjukkan lokasi makam yang dimaksud, hingga ia benar-benar mengingat dan menemukan jawabannya.  

Saking khatamnya Sumardi dengan letak makam di area seluas itu, rekan-rekannya bahkan sampai menjulukinya "Google Maps" TMP Kalibata

Saat berbincang santai dengan Kompas.com, Jumat (12/4/2024), Sumardi hanya terkekeh atas julukan rekan-rekannya itu. Ia mengatakan, sebagian besar penjaga makam di TMP Kalibata mestinya juga mengetahui setiap lokasi makam di sana. 

"Kalau untuk (jadi) Google, enggaklah. Kami sebagian besar hafal. Tetapi, memang banyak pejabat-pejabat bertanya ke saya (soal letak makam)," kata Sumardi.  

Baca juga: TMP Kalibata Ramai Dikunjungi, Peziarah Bawa Bunga dan Buku Yasin

Sumardi atau akrab dipanggil Mardi sudah berbakti sebagai penjaga TMP Kalibata selama 34 tahun.

Ia memulai kariernya itu sebagai tenaga magang di Kementerian Sosial pada 1988. Lalu, mendaftar ke Kodam untuk ditempatkan di TMP Kalibata pada 1997. 

Per 1 Desember 2022, ia sudah menyelesaikan tugasnya di TMP Kalibata alias purnabakti. 

Meski demikian, kecemerlangannya sebagai penunjuk arah bagi para peziarah tetap menjadi buah bibir di antara para penjaga makam. 

Bagi Mardi, kekuatan ingatan yang ia miliki adalah berkat dari Tuhan. Sebab, ia sendiri heran dengan kemampuannya. 

Baca juga: Penjaga Makam: Banjir di TPU Semper Terjadi Setiap Tahun

Pernah suatu ketika seorang jenderal memanggil dan memintanya untuk menunjukkan lokasi makam pahlawan yang dimaksud. Sebenarnya, ia sendiri agak-agak lupa dengan posisi persisnya. 

Tetapi, ia juga memiliki feeling yang kuat sehingga ia percaya diri menuntun langkah sang jenderal ke lokasi makam yang dituju.

Benar saja, lokasi makam sang pahlawan itu dapat ditemukan.  

"Kebetulan saya ada feeling, oh di sana. Alhamdulillah, ternyata benar (lokasinya)," ujar dia.

Sumardi menerka-nerka, ingatan yang kuat itu bersumber dari rasa perhatiannya terhadap setiap batu nisan yang dibersihkannya setiap hari.  Tidak hanya itu, ia juga aktif mengobrol dengan keluarga dan ahli waris. 

Baca juga: Suka dan Duka Maulana, Penjaga Makam Terluas di Jakarta Barat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com