Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Balik Wisatawan di Pulau Pari Diprediksi Terjadi Sampai Esok Hari

Kompas.com - 14/04/2024, 16:03 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puncak arus balik juga terjadi di tempat wisata Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Minggu (14/4/2024).

Kepala KSOP Kelas IV Kepulauan Seribu Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Mu'min Rauf memprediksi puncak arus balik wisatawan dari Dermaga Bukit Matahari di Pulau Pari terjadi mulai hari ini sampai esok hari

"Puncak arus balik Lebaran hari ini, berakhir besok di tanggal 15 April 2024," tutur Mu'min kepada awak media di Pulau Pari, Minggu (14/4/2024).

Melandainya arus balik wisatawan di Pulau Pari bertepatan dengan berakhirnya libur Lebaran di tahun 2024. 

Baca juga: Jumlah Wisatawan Pulau Seribu Alami Penurunan di Musim Libur Lebaran 2024

Menurut Mu'min, pada Selasa (16/4/2024) arus wisatawan ke Pulau Pari sudah mulai melandai.

Berdasarkan data dari Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, pada hari ini ada sekitar 1.800 wisatawan yang akan balik ke wilayah Jakarta dari Dermaga Bukit Matahari, Pulau Pari.

Tersedia dua rute tujuan pada arus balik ini, yakni Dermaga Marina Ancol, dan Muara Angke.

Untuk harga tiket kapal menuju Muara Angke sekitar Rp 75.000 per orang.

Sementara untuk tiket kapal menuju ke Dermaga Marina Ancol seharga Rp 200.000 per orang.

Membeludaknya arus balik di Pulau Pari disebabkan karena pulau ini menjadi salah satu pulau favorit banyak orang di tahun 2024.

Menurut Mu'min, Pulau Pari merupakan destinasi yang tepat untuk dikunjungi, karena memiliki dua pantai yang indah. 

Baca juga: Warga Kepulauan Seribu Ngeluh soal Harga Sembako: Naik Gila-gilaan

"Pantai Perawan, Pantai Pasir Putih, di sana ada diving dan snorkling-nya, sehingga masyarakat pesisir yang dari Jakarta dan sekitarnya setiap tahun akan berwisata ke kepulauan seribu," imbuhnya.

Ramainya wisatawan membuat Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk menambah fasilitas di pulau ini.

Mulai dari menambah wahana banana boat, hingga speed boat untuk keliling kepulauan seribu.

"Itu adalah pengembangan wisata dari Pemda setempat," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com