Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Kompas.com - 16/04/2024, 08:48 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah lebih kurang 10 hari libur panjang untuk merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah, akhirnya masyarakat sudah harus kembali beraktivitas, baik masuk kerja maupun sekolah mulai hari ini.

Oleh sebab itu, banyak orang memanfaatkan hari libur terakhirnya dengan efisien karena ragu dan mungkin sulit menemukan waktu santai bersama keluarga.

Taman Impian Jaya Ancol (TIJA) menjadi destinasi wisata yang digandrungi setiap tahunnya karena variasi pilihan tempat dan jam operasional berlangsung hingga larut malam.

Hal tersebut terlihat dari data pengunjung Ancol hari Senin (15/4/2024) per 19.00 WIB yang masih menyentuh angka 57.200 pengunjung, di hari terakhir libur. 

Baca juga: Hingga Senin Malam, Pengunjung Ancol Sentuh Angka 57.200 Orang

Semalam, angka tersebut masih diperkirakan naik hingga tengah malam karena jam operasional Ancol yang masih berlangsung hingga pukul 23.00 WIB.

"Naik tipis ya dari perkiraan saya tadi siang (40.000 pengunjung)," kata Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Ariyadi Eko Nugroho saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Dengan harga tiket masuk Rp 30.000, pengunjung bebas berkeliling di kawasan Ancol termasuk pantai, yang buka sejak pukul 05.00-00.00 WIB.

 

Bersantai di pantai

Menggelar tikar dan makan siang dari bekal yang dibawa dari rumah adalah pemandangan lumrah yang bisa dilihat di sepanjang pinggir Pantai Ancol.

Salah satunya adalah Ria (37) dan keluarga beranggotakan delapan orang, yang menempuh perjalanan selama satu jam menggunakan mobil dari Bekasi Barat.

Mereka asyik bercengkerama tentang topik apa pun yang terlintas di pikiran mereka.

Bahkan, ayahnya yang bernama Aspani (73) dan istri tengah asyik rebahan beralaskan tikar sambil sesekali mengipasi dirinya dengan tangan karena matahari yang terik. 

Baca juga: Trik Irit Wisatawan Bekasi Piknik di Pantai Ancol: Bawa Termos dan Rantang Sendiri

Purnawati (38) (kanan) warga Bogor yang berpiknik dengan keluarga di Pantai AncolKOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL Purnawati (38) (kanan) warga Bogor yang berpiknik dengan keluarga di Pantai Ancol

Saat berbincang dengan Kompas.com, mereka layaknya keluarga penuh gurauan dan celotehan karena tak ragu menyambut hangat supaya menghapus rasa canggung dengan orang baru.

"Tadi habis makan, sekarang bengong bareng sambil rumpi apa saja sih," kata Ria sambil tertawa, Senin. 

Ria mengungkapkan, rumpi di pinggir pantai ini jadi selingan kegiatan sembari menunggu langit tidak terlalu terik.

"Ini kita belum main air di pantai, masih panas kalau jam segini. Tuh cuma anak yang berani berenang duluan," ujar Ria. 

Baca juga: Enggan Pulang, Sejumlah Pengunjung Terpesona Pertunjukan Air Mancur di Ancol

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com