JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengimbau masyarakat untuk berhenti membagikan video bunuh diri selebgram berinisial FM (31) atau yang dikenal dengan nama Meli Joker.
“Mohon untuk media atau orang-orang yang aktif bermain media sosial untuk menyetop atau tidak menyebarkan lagi video tersebut,” ujar Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Lama AKP Suwarno di kantornya, Rabu (17/4/2024).
Penyebaran video harus dihentikan karena dapat menjadi inspirasi bagi orang lain yang memiliki niatan serupa.
Selain itu, video tersebut dapat merusak generasi masa depan, sehingga harus benar-benar dihentikan.
"Karena ini sudah beredar luas di medsos, agar anak-anak kita ke depan, keluarga kita jangan sampai mengikuti jejak-jejaknya korban. Kemudian, supaya tidak menjadi contoh untuk generasi kita ke depan,” tutur dia.
Lebih lanjut, Suwarno mengungkapkan, bunuh diri merupakan perilaku tak terpuji yang dilarang agama.
Maka dari itu, jangan sampai ada masyarakat yang terinspirasi.
"Hal tersebut tidak baik dan tidak dibenarkan oleh hukum maupun dari agama kita," ungkap dia.
Sebagai informasi, FM ditemukan tewas gantung diri sambil melakukan siaran langsung di Instagram pribadinya.
Aksi itu dilakukan FM di kediamannya, kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Korban lalu ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa oleh keluarganya pada Minggu (14/4/2024) di kamar mandi.
FM diketahui menggunakan celana panjang berwarna krem sebagai alat untuk gantung diri.
Berita di atas tidak bertujuan menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/saya-ingin-bunuh-diri/
Anda juga bisa menghubungi Yayasan Pulih (021) 78842580 atau email lewat pulihfoundation@gmail.com atau Call Center Halo Kemenkes 1500-567.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.