Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Kompas.com - 25/04/2024, 09:29 WIB
Ruby Rachmadina,
Larissa Huda

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sinyal koalisi untuk mengusung bakal calon Wali Kota Bogor dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pilkada 2024 semakin menguat.

Seperti diketahui, pemungutan suara untuk Pilkada 2024 bakal serentak digelar pada 27 November mendatang.

Sejumlah partai politik sudah mulai mengatur strategi untuk menentukan siapa saja yang bakal diusung dalam pemilihan orang nomor satu di Bogor tersebut.

Bahkan, sudah ada partai yang terang-terangan mendeklarasikan koalisinya.

Baca juga: Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Deklarasi PAN dan Golkar

Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar telah mengadakan pertemuan. Hal ini menjadi tanda menguatnya sinyal koalisi untuk mengusung bakal cawalkot Bogor di Pilkada 2024.

Jajaran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kota Bogor menyambangi kantor Sekretariat DPD Partai Golkar Kota Bogor pada Senin (22/4/2024) lalu.

Dimintai tanggapan terkait pertemuan tersebut, Ketua DPD Partai Golkar Kota Bogor, Rusli Prihatevy mengatakan pertemuan ini sebagai bentuk persiapan dua partai menyambut Pilkada 2024 di Kota Bogor.

Rusli berujar tak menutup kemungkinan partainya kembali menjalin kerja sama dengan PAN untuk Pilkada 2024.

Apalagi kedua partai tersebut juga pernah bekerja sama di tahun 2018 saat mengusung Bima Arya dan Dedie Rachim menjadi Cawalkot Bogor.

Baca juga: Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

“Menyampaikan pandangan tentang situasi perjalanan yang telah dilalui selama lima tahun dalam koalisi Bima-Dedie, dan hari ini kami bersiap mempersiapkan diri sama-sama untuk persiapan Pilkada di tahun 2024,” ucap Rusli saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/4/2024).

Kolaborasi antar kedua partai semakin menguat, mengingat pada ajang Pilpres 2024, PAN dan Golkar berada di dalam koalisi yang sama yakni Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Ditanya soal dirinya akan dijodohkan menjadi Calon Wakil Wali Kota Bogor mendampingi Dedie Rachim, Rusli enggan berkomentar banyak.

Menurut Rusli, ia terbuka soal perjodohan atau berkoalisi dengan partai lain di ajang Pilwalkot Bogor tahun 2024.

Namun, kata dia, Golkar akan memprioritaskan kerja sama dengan partai yang tergabung dalam KIM. Tetapi, ia tetap menyerahkan putusan akhirnya kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

“Semua keputusannya ada di kepada DPP. Kami di bawah berikhtiar untuk melakukan komunikasi dan membangun kesepemahaman dengan partai terutama KIM,” tutur Rusli.

Baca juga: Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Halaman:


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com