BOGOR, KOMPAS.com - Sinyal koalisi untuk mengusung bakal calon Wali Kota Bogor dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pilkada 2024 semakin menguat.
Seperti diketahui, pemungutan suara untuk Pilkada 2024 bakal serentak digelar pada 27 November mendatang.
Sejumlah partai politik sudah mulai mengatur strategi untuk menentukan siapa saja yang bakal diusung dalam pemilihan orang nomor satu di Bogor tersebut.
Bahkan, sudah ada partai yang terang-terangan mendeklarasikan koalisinya.
Baca juga: Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali
Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar telah mengadakan pertemuan. Hal ini menjadi tanda menguatnya sinyal koalisi untuk mengusung bakal cawalkot Bogor di Pilkada 2024.
Jajaran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kota Bogor menyambangi kantor Sekretariat DPD Partai Golkar Kota Bogor pada Senin (22/4/2024) lalu.
Dimintai tanggapan terkait pertemuan tersebut, Ketua DPD Partai Golkar Kota Bogor, Rusli Prihatevy mengatakan pertemuan ini sebagai bentuk persiapan dua partai menyambut Pilkada 2024 di Kota Bogor.
Rusli berujar tak menutup kemungkinan partainya kembali menjalin kerja sama dengan PAN untuk Pilkada 2024.
Apalagi kedua partai tersebut juga pernah bekerja sama di tahun 2018 saat mengusung Bima Arya dan Dedie Rachim menjadi Cawalkot Bogor.
Baca juga: Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra
“Menyampaikan pandangan tentang situasi perjalanan yang telah dilalui selama lima tahun dalam koalisi Bima-Dedie, dan hari ini kami bersiap mempersiapkan diri sama-sama untuk persiapan Pilkada di tahun 2024,” ucap Rusli saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/4/2024).
Kolaborasi antar kedua partai semakin menguat, mengingat pada ajang Pilpres 2024, PAN dan Golkar berada di dalam koalisi yang sama yakni Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Ditanya soal dirinya akan dijodohkan menjadi Calon Wakil Wali Kota Bogor mendampingi Dedie Rachim, Rusli enggan berkomentar banyak.
Menurut Rusli, ia terbuka soal perjodohan atau berkoalisi dengan partai lain di ajang Pilwalkot Bogor tahun 2024.
Namun, kata dia, Golkar akan memprioritaskan kerja sama dengan partai yang tergabung dalam KIM. Tetapi, ia tetap menyerahkan putusan akhirnya kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
“Semua keputusannya ada di kepada DPP. Kami di bawah berikhtiar untuk melakukan komunikasi dan membangun kesepemahaman dengan partai terutama KIM,” tutur Rusli.
Baca juga: Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran