JAKARTA, KOMPAS.com - MR (17), remaja yang tenggelam di Kali Ciliwung, kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Jumat (3/5/2024).
“Korban sudah ditemukan (dalam keadaan meninggal dunia). Kini, sudah dibawa ke rumah duka,” ujar Komandan Pleton Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Selatan Muhammad Nur saat dikonfirmasi.
Baca juga: Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus
Jasad MR ditemukan oleh petugas gabungan yang terdiri dari Badan SAR Nasional (Basarnas), petugas pemadam kebakaran (damkar), TNI, Polri, dan relawan.
Korban ditemukan dalam radius 7,6 kilometer dari lokasi awal tenggelam.
“Ditemukan dengan radius kurang lebih 7,6 kilometer, di belakang Gedung Badan Intelijen Negara (BIN),” tutur dia.
Diberitakan sebelumnya, remaja berinisial MR (17) tenggelam di aliran Kali Ciliwung yang berada di dekat Jalan Gunuk, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (1/5/2024).
Salah seorang saksi mata bernama Nuryadi (46) mengatakan, korban mulanya sedang bersama rekan-rekannya.
Namun, karena derasnya arus sungai, korban disinyalir tak bisa berenang dengan baik dan akhirnya tenggelam.
Baca juga: Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian
“Saya lagi nebang pohon, terus dengar ada yang teriak-teriak. Saya langsung lari dan nyemplung ke air,” tutur dia kepada wartawan, Rabu.
Saat berada di dalam air, Nuryadi tak menampik jika dirinya tak bisa menyelamatkan kedua korban sekaligus.
Ia lalu mengambil keputusan untuk menyelamatkan salah satu korban lebih dulu.
“Saya selamatkan satu dulu, yang korban kedua (MR) saya tinggal. Pas saya balik lagi, yang satunya sudah tak terlihat,” ungkap dia.
Nuryadi menduga, MR dan satu rekannya yang selamat, F (15), tenggelam karena derasnya arus kali.
“Mereka bisa berenang, tapi biasanya kalau berenang saat air agak surut. Kalau pas kejadian, air agak tinggi dan arusnya cukup deras,” tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.