Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjaring Razia, Jukir di Minimarket: Saya Sudah Rentan, Tapi Harus Tetap Jadi Tulang Punggung Keluarga

Kompas.com - 15/05/2024, 20:17 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru parkir (jukir) liar minimarket bernama Dhani (60) memasang wajah memelas saat dirazia oleh Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Utara, Rabu (15/5/2024).

Pengamatan Kompas.com di lokasi, saat petugas datang Dhani tertangkap basah tengah mermarkirkan sepeda motor milik salah seorang pengunjung di minimarket wilayah Tipar Cakung.

Awalnya, Dhani tak mengetahui kedatangan petugas. Begitu berbalik badan usai memarkirkan kendaraan pelanggan, dia terkejut melihat petugas Sudinhub Jakut yang berjalan mengahmpirinya.

Baca juga: Jukir Liar yang Masih Bandel Akan Dikenai Sanksi Tindak Pidana Ringan

Dia terlihat berdiri mematung dan mimik wajahnya langsung berubah. Matanya terlihat berair.

Sambil mengelap keringat di wajahnya, Dhani berusaha bersikap kooperatif dan mengikuti arahan petugas.

Dengan wajah yang memelas, pria berkaus biru dan celana hitam itu memohon kepada petugas agar tetap diberikan izin memarkir di minimarket tersebut.

"Saya sudah rentan, namun (harus) tetap menjadi tulang punggung keluarga," kata Dhani kepada petugas Sudinhub Jakut saat dirazia Rabu (15/5/2024).

Mendengar pernyataan Dhani, petugas Sudinhub Jakut berusaha memberikan penjelasan sambil mengajaknya duduk bersama.

"Bahwasanya apa yang bapak lakukan adalah kegiatan liar dan tidak berizin, maka dari itu bapak tidak boleh mengulangi lagi, dan jika kedapatan (masih jadi jukir liar), maka akan dilakukan penindakan sesuai aturan yang berlaku," kata Ikhwan menasehati Dhani.

Ikhwan mengerti, mejadi jukir liar di minimarket adalah satu-satunya mata pencaharian Dhani.

Baca juga: Jukir di Cakung: Pengangguran dan Angka Kriminalitas Bisa Tinggi jika Jukir Liar di Minimarket Dilarang

Namun, ia ingin Dhani memahami dan tetap menaati peraturan yang sudah diterapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta demi menjaga keamanan bersama.

Usai diberi pengertian, Dhani diminta untuk membuat surat pernyataan agar tidak menjadi jukir liar lagi.

"Dicatat (identitasnya) dan membuat surat pernyataan melanggar Peraturan Daerah (Perda) nomor delapan tahun 2007 pasal 11 DKI Jakarta," sambungnya.

Apabila masih banyak jukir yang melanggar dan nekat meminta uang kepada pengunjung minimarket, maka akan dilakukan penindakan yang lebih tegas.

"Yang akan melakukan penindakan adalah Satpol PP karena menyangkut tipiring (perkara yang diancam oleh pidana)," tutup Ikhwan.

Baca juga: Tak Ada Sistem Setoran, Jukir Minimarket di Cakung Bisa Kantongi Rp 100.000 per Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Pria Tewas Tertabrak KRL di Bogor, Identitas Korban Terungkap dari Buku Tabungan

Megapolitan
Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Keamanan CFD Jakarta akan Diperketat Buntut Penjambretan Viral

Megapolitan
Pedagang Siomay di Kebayoran Berkurban Tiap Tahun, Patungan Rp 3,5 Juta untuk Beli Sapi

Pedagang Siomay di Kebayoran Berkurban Tiap Tahun, Patungan Rp 3,5 Juta untuk Beli Sapi

Megapolitan
Cerita Pedagang Siomay Rangkul Sesama Perantau di Jakarta untuk Berkurban di Kampung Halaman

Cerita Pedagang Siomay Rangkul Sesama Perantau di Jakarta untuk Berkurban di Kampung Halaman

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk di Pasar Rebo Jaktim, Warga: Kaget Lihat yang Lain Sudah Dipotong

Sapi Kurban Mengamuk di Pasar Rebo Jaktim, Warga: Kaget Lihat yang Lain Sudah Dipotong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com