Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Kompas.com - 01/06/2024, 18:18 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Perumda Air Minum Jaya (PAM Jaya) mengumumkan akan melaksanakan peremajaan peralatan di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Buaran yang dimulai pada 31 Mei pukul 23.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) hingga 2 Juni pukul 03.00 WIB.

Adapun tujuan dilaksanakannya pekerjaan peremajaan ini, yakni untuk memperbaharui peralatan yang sudah usang atau kurang efisien agar operasi dapat berjalan lebih lancar dan berkelanjutan dan meningkatkan kecakapan peralatan kelistrikan melalui penggantian atau perbaikan peralatan kelistrikan yang ada.

Kemudian, mengurangi risiko gangguan atau kerusakan yang dapat menghambat produksi; serta meningkatkan kapasitas produksi air bersih di IPA Buaran untuk memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat.

Dalam pekerjaan peremajaan ini, PAM Jaya melakukan dua pekerjaan utama, yakni penggantian coarse yang berumur 32 tahun serta penggantian fine screen yang sudah berumur 10 tahun di 2 intake air baku IPA Buaran.

Baca juga: PAM Jaya Langsung Cek Rumah Warga Koja yang Keluhkan Airnya Asin dan Berminyak

Untuk menghindari terjadinya pemadaman total, PAM Jaya melaksanakan kedua pekerjaan tersebut secara bergantian dengan durasi masing-masing selama 14 jam.

Pada pekerjaan penggantian coarse dan fine screen ini, air baku akan berkurang sekitar 1.100 liter per second (lps) dikarenakan kondisi kanal kering. Tidak hanya itu, karena pemasangan screen dilakukan bergantian maka suplai air akan berkurang sebesar 550 lps.

Meski demikian, IPA Buaran tidak berhenti beroperasi dan air tetap akan mengalir dengan tekanan air yang berkurang. Hal tersebut akan berdampak pada 12 kelurahan.

Di samping itu, PAM Jaya juga melakukan penggantian panel incoming 20 kilovolt (kV) dan panel outgoing 3,3 kV yang sudah berusia lebih dari 15 tahun. Pekerjaan ini pun turut berdampak pada berkurangnya kuantitas air yang sampai ke pelanggan.

Baca juga: Air di Koja Asin dan Berminyak, Dirut PAM Jaya Duga Ada Kebocoran Pipa

Terkait penggantian panel substation 20 kV, pemadaman listrik akan dilakukan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN), sehingga distribusi air pada 64 kelurahan akan berhenti selama 4 jam.

Enam puluh empat kelurahan yang akan terdampak, yaitu Bali Mester, Baru, Bidara Cina, Bukit Duri, Cibubur, Cijantung, Cikini, Cilincing, Cipinang Melayu, Cipinang Muara, Ciracas, Duren Sawit, Gunung Sahari Utara, Halim Perdana Kusuma, Kalisari, Kampung Melayu, Kampung Tengah, Kebon Baru, Kebon Bawang, dan Kebon Kosong.

Kemudian, Kebon Pala, Kelapa Dua Wetan, Kelapa Gading Timur, Kenari, Klender, Koja, Kramat Jati, Lagoa, Lenteng Agung, Makasar, Malaka Jaya, Malaka Sari, Marunda, Pademangan Barat, Pademangan Timur, Papanggo, Pasar Baru, Paseban, Pegangsaan, serta Pegangsaan dua.

Terdampak juga, Pejaten Timur, Penggilingan, Pinang Ranti, Pisangan Baru, Pondok Bambu, Pondok Kelapa, Pondok Kopi, Rambutan, Rawa Bunga, Rawa Jati, Rawasari, Rorotan, Semper Barat, Senen, Sukapura, Sungai Bambu, Sunter Agung, Sunter Jaya, Susukan, dan Tanah Tinggi, Tanjung Priok, Tebet Timur, Tugu Selatan, Tugu Utara, dan sekitarnya.

Baca juga: Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Oleh karena itu, PAM Jaya mengimbau kepada pelanggan yang tinggal di kelurahan terdampak agar dapat melakukan tindakan antisipasi dengan menampung persediaan air selama pasokan terganggu.

Untuk pemulihan suplai air sendiri akan membutuhkan waktu selama 24 jam setelah pekerjaan selesai dan akan berangsur normal secara bertahap mulai 2 Juni 2024 pukul 03.00 WIB.

Adapun sebagai komitmen dalam menyediakan air bersih, selama pekerjaan berlangsung PAM Jaya akan mengirimkan air bersih yang dibagikan secara gratis untuk wilayah-wilayah terdampak, khususnya untuk rumah sakit, tempat ibadah, panti sosial, dan sebagainya.

Informasi lebih lanjut mengenai PAM Jaya bisa didapatkan dengan menghubungi call center 1500-223 atau media sosial (medsos) resmi PAM Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Megapolitan
Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Megapolitan
Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com