Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan untuk Imam Budi Hartono

Kompas.com - 12/06/2024, 10:38 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Depok telah memanggil satu dari empat orang aparatur sipil negara (ASN) yang diduga menghadiri deklarasi dukungan untuk Wakil Wali Kota Imam Budi Hartono.

"Satu (orang ASN) sudah kita panggil dan yang tiga lagi memang kami belum bisa mengidentifikasi, karena itu tadi, kita enggak bisa mengenali dari muka karena tidak punya data ASN," kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Depok Sulastio kepada Kompas.com, Selasa (11/6/2024).

Sulastio mengungkapkan, ASN yang sudah dipanggil adalah Kepala UPTD Balai Benih Ikan (BBI) Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Depok.

Baca juga: Bawaslu Depok Terima Aduan Ada ASN yang Hadiri Deklarasi Dukungan untuk Imam Budi Hartono

"Inisialnya aja ya MS, tapi itu bisa dicari kok karena dia sudah ada di media juga namanya," tutur Sulastio.

Menurut keterangan MS, dia memiliki agenda berbeda dan hanya berada di tempat yang sama dengan lokasi deklarasi dukungan terhadap Imam Budi Hartono (IBH).

"Menurut pengakuannya, dia tidak hadir di acara deklarasi, hanya memang dia hadir di tempat yang sama pada saat kejadian," tutur Sulastio.

Saat ditanya aktivitas yang dilakukan MS di sana, ia menyebutkan, ada pertemuan secara pribadi bersama Wali Kota Depok Mohammad Idris.

"Kebetulan dia memang ada ketemu dengan Pak Wali Kota, dia dipanggil gitu dengan orang dekatnya wali kota dan diminta hadir, lalu ya dia hadir. Di lokasi yang sama dan di hotel yang sama," jelas Sulastio.

Setelah selesai menemui Idris, ia mengaku bergegas pulang, terlebih ketika melihat rombongan orang berpakaian hitam (tim deklarasi) sudah mulai memadati lokasi.

"Foto (bersama MS dan tim deklararasi) itu dilakukan sebelum acara, menurut dia," lanjut Sulastio.

Namun, seluruh pengakuan MS akan ditelusuri lebih lanjut oleh Bawaslu.

Baca juga: Jelang Pilkada, Pj Wali Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

"Informasi dari dia (yaitu) sebagai keterangan ya. Nanti saya akan coba kroscek, karena kita enggak punya bukti dan saksi lain, tentang apa yang dia sampaikan," ujar Sulastio.

Oleh karena itu, Bawaslu menunggu ketiga nama lainnya untuk dimintai keterangan, sekaligus memeriksa kebenaran dari pengakuan MS.

Sebelumnya diberitakan, Bawaslu Depok menerima aduan pelanggaran ASN yang terlihat menghadiri deklarasi dukungan politik terhadap IBH.

Agenda deklarasi disebutkan digelar di Bogor, Jawa Barat, pada akhir Mei 2024 oleh Sahabat Idris (SAHID).

"Kalau laporannya enggak ada, tapi karena itu sudah ada di media sosial juga. Kebetulan juga, ada aduan yang masuk ke (saluran) pengaduan Bawaslu," tutur Sulastio.

Menurut informasi, setidaknya terdapat empat ASN yang terlihat hadir dalam foto bersama.

Baca juga: ASN Terancam Turun Pangkat jika Tak Netral pada Pilkada 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Megapolitan
Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Megapolitan
Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Megapolitan
PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

Megapolitan
Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Megapolitan
Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Megapolitan
Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Cerita 'Single Mom' Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Cerita "Single Mom" Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Megapolitan
Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi 'Online'

Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi "Online"

Megapolitan
Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Megapolitan
Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com