Saat ini, Pemprov DKI Jakarta memiliki saham di PT JIExpo sebesar 13,25 persen. Saham itu diberikan PT JIExpo kepada Pemprov DKI. Menurut Basuki, kerja sama dalam bentuk saham itu tak menguntungkan Pemprov DKI Jakarta.
"Sekarang Anda (PT JIExpo) sudah menguasai 40 hektar lahan itu. Sederhana saja, Anda tak usah beri kami saham, tapi kasih saja kami lima hektar lahan untuk kami kelola. Jadi, kami bisa bersama membuat Jakarta Fair menjadi expo yang benar-benar fair," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Kamis (20/6/2013).
"Lima tahun saja, kita cuma dapat Rp 1 miliar, belum kalau Pemprov DKI mendirikan stan kena sewa Rp 4 miliar, itu saja saya sudah marah-marah dan saya coret. Sudah habis berapa kita," tegas Basuki.
Basuki juga mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menginginkan expo yang mengakomodasi warga Jakarta yang kreatif, produktif, pemula yang tak punya modal, dan tidak semata-mata mengejar keuntungan finansial. Menurut Basuki, PT JIExpo tidak mengakomodasi gagasan soal konsep expo tersebut.
"Masak pedagang-pedagang yang kreatif mesti bayar? Jangankan pedagang kecil, Pemprov DKI saja mau buka stan disuruh bayar Rp 4 miliar. Jadi, bagaimana pemula mau mempertontonkan produk mereka? Kalau tahun depan kita disuruh bayar mereka, mending kita enggak usah ikut, ngapain buang-buang uang di situ," tegas Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.