JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Waduk Ria Rio, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, mengeluhkan sikap Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang terlalu keras. Warga menganggap Basuki hanya bisa marah-marah tanpa memberikan solusi bagi mereka.
Basuki geram terhadap sikap warga tersebut dan menganggap warga melunjak. Menurut Basuki, pemerintah sudah menyediakan rusun dengan fasilitas lengkap, tetapi warga tetap tidak mau direlokasi dan justru meminta tambahan uang kerahiman menjadi Rp 5 juta.
Menanggapi hal itu, warga merasa Basuki tidak memberikan solusi atas permasalahan yang mereka hadapi. "Nyesel juga kita. Kita semua yang pilih dia (Basuki). Semua warga DKI Jakarta yang pilih dia, tapi sekarang sikapnya dia kayak gitu. Kalau bukan kita yang pilih, mana mungkin dia menang," kata Karina (40), warga RT 06 RW 15, Kayu Putih, Rabu (25/9/2013).
Hal yang sama juga disampaikan Romli (31) selaku Sekretaris RT 06 RW 15. Romli mengatakan, reaksi Basuki atau Ahok terlalu ketus menanggapi sikap warganya yang menolak pengundian di Rusun Pinus Elok. Ia menilai sikap Basuki sangat berbeda jika dibandingkan dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
"Ahok omongannya ketus, galak, beda sama Jokowi. Kalau Jokowi kan ramah sama warga. Ahok enggak tahu permasalahan warga. Ahok bisanya marah-marah aja," kata Romli saat ditemui di rumahnya, Rabu.
Romli menambahkan, warga juga ingin meminta pertanggungjawaban Jokowi pasca-kebakaran pada 17 Maret 2013 di kawasan itu. Saat itu, kata Romli, Jokowi memperbolehkan warga untuk membangun rumah mereka yang terbakar habis.
"Waktu itu Jokowi bilang kalau kita boleh bangun rumah lagi dan kita enggak bakal digusur, tapi sekarang malah mau digusur juga," ujarnya.
Meski sudah sepakat pindah ke Rusun Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur, warga di sekitar Waduk Ria Rio menolak pindah karena masih ingin mendapatkan uang kerahiman lebih dari yang dijanjikan PT Pulomas Jaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.