Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Kasus CCTV Monas "Ngadu" ke Ahok Merasa Ditumbalkan

Kompas.com - 25/10/2013, 08:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur PT HMK berinisial D telah ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi sistem pemantauan situasi di kawasan Monas. Sebelum ditetapkan jadi tersangka, dia mengaku telah mengadu ke Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Sebelum akhirnya menjadi tersangka, saya sudah bilang ke Pak Ahok tentang masalah ini. Pak Ahok meminta saya untuk menjalani itu sesuai dengan proses hukum. Masalah saya jadi tumbal," kata D pada Kamis (24/10/2013).

Menurut D, dirinya ditetapkan sebagai tersangka karena pekerjaannya sebagai pemborong dianggap tidak selesai. Padahal, kata dia, proyek pengadaan CCTV senilai Rp 1,7 miliar pada tahun 2010 sudah diselesaikan dengan baik. Bahkan, D mengklaim telah meningkatkan spesifikasi radio pemancar tanpa penambahan anggaran.

"Kalau spesifikasi yang ada dalam lelang, saya yakin tidak akan bisa berfungsi. Karena ada tiang Monas yang menghalangi. Saya kasih dengan alat yang lebih bagus dengan anggaran yang tetap," jelas D.

Saat itu, ujar D, dirinya meminta RB sebagai Ketua Panitia Pengadaan Barang dan Jasa untuk memasukkan perubahan spesifikasi itu ke dalam berita acara lelang. Namun, menurut D, perubahan itu tidak dimasukkan dalam berita acara lelang.

D yang mengaku telah dua kali menjalani pemeriksaan di Kejari Jakarta Pusat sebelum ditetapkan sebagai tersangka mengaku stres. Sebagai pengusaha, D mengatakan nama baiknya hancur dan tidak dipercaya lagi oleh rekan bisnisnya.

"Saya di sini hanya sebagai tumbal. Saya hanya minta nama saya dibersihkan. Nama saya sudah hancur. Bisnis saya berhenti gara-gara perbuatan yang tidak saya lakukan. Padahal, semua saya sudah saya jalankan sesuai prosedur," kata D.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com