Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Transjakartaku Kini...

Kompas.com - 28/10/2013, 08:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sabtu siang, dua pekan lalu, satu bus transjakarta jurusan Cilincing-Harmoni mogok di ruas jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Setelah beberapa saat merasakan kegerahan di dalam bus, para penumpang berpindah ke bus lain yang ada di belakangnya.

Ahmadi, salah seorang penumpang transjakarta, merasakan pelayanan bus andalan warga Jakarta itu mulai merosot. Selain sering mogok, kondisi kursi di dalam bus-bus transjakarta yang setiap hari ditumpanginya itu sudah pada jebol.

AC bus, kata dia, juga sering rusak. "Kita para penumpang sering kepanasan di dalam bus," ujarnya.

Seingat Ahmadi, hampir setiap hari dia melihat ada bus yang nongkrong di busway itu karena mogok. Tak hanya di jalur yang biasa dia lewarti, di busway lainnya pun begitu.

"Teman-teman saya pun cerita, bus transjakarta Koridor I (Blok M-Kota) pun sama saja. Yang terparah jurusan Kalideres. Terkadang dua bus sekaligus yang mogok," katanya lagi.

Meski usianya baru sekitar lima tahun, kerusakan bus transjakarta paling sering terjadi adalah mesin bus mati karena accu (baterai) yang tidak bekerja lagi alias soak.

"Jadi istilahnya TKR (tidak kuat narik) lagi mesinnya," kata salah seorang petugas on board Transjakarta yang meminta tidak ditulis namanya.

Menurut dia, di luar kerusakan itu, bus-bus yang masih jalan umumnya sering mengalami gangguan AC. "Ya namanya juga bus tua," ujarnya.

Pengalaman serupa juga disampaikan Susi, karyawati di sebuah rumah sakit di kawasan Grogol, Jakarta Barat. Karyawati yang rumahnya di Kalideres ini setiap hari menggunakan transjakarta untuk berangkat kerja. Di tahun pertama Koridor III (Kalideres-Pasar Baru) beroperasi, bus masih terasa nyaman. Namun, memasuk tahun kedua dan seterusnya, kondisinya berubah drastis.

"Sekarang tidak jauh berbeda dengan metromini. Pegangan tangannya untuk penumpang banyak yang rusak, kursi jebol atau AC rusak," kata Susi.

Yang paling mengesalkan, katanya lagi, tiap hari ada saja yang mogok sehingga menghalangi bus lain yang akan lewat. "Sebulan ini saja saya mengalami dua kali naik bus yang mogok," keluh Susi.

Menurut dia, bus-bus yang melayani Koridor III sudah tidak layak. Bedanya dengan metro mini adalah transjakarta memiliki busway.

"Coba dong setiap lima tahun busnya diganti, kan nyaman. Mau narik orang agar naik bus transjakarta tetapi armadanya payah, ya kagak kesampaianlah," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com