Safrudin, Ketua RT 06 RW 15 Kelurahan Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, mengatakan, banjir tidak sampai berhari-hari merendam rumah warga.
"Selama setelah normalisasi, belum ada masalah. Banjir kemarin karena hujan yang merata di Jabodetabek. Warga wajar dengan banjir. Setelah normalisasi, nggak ada komplen banjir berhari-hari seperti sebelumnya, satu minggu atau dua minggu," katanya kepada Kompas.com, Jumat (24/1/2013).
Safrudin menyebut air yang menggenang sebagai banjir lokal akibat luapan waduk. Air yang datang pun sangat cepat. Pagi datang, sore sudah surut. Ketinggian air bervariasi, yang tertinggi sekitar 100 sentimeter di jalan.
"Nggak seperti tahun-tahun sebelumnya, banjir bisa berhari-hari. Tingginya juga bisa dua meter," ujarnya.
Wilayah RT 06 merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan waduk. Wilayah ini tidak terkena penggusuran normalisasi waduk karena, menurut Safrudin, tanah yang ditinggali adalah tanah adat yang telah secara turun-temurun dimiliki warga. Batas wilayah normalisasi dipasangi seng-seng berwarna hijau.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, pascabanjir, sampah dan eceng gondok mengendap di sisi waduk yang berbatasan dengan permukiman. Beberapa jalan permukiman yang berkontur tanah lebih rendah terlihat masih tergenang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.