Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Feby Lorita Sembunyikan Lokasi Pembunuhan

Kompas.com - 03/02/2014, 10:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi masih mencari lokasi tempat ED dan DN membunuh Feby Lorita. Keterangan keduanya masih berubah-ubah. Penyidik menyebut keduanya terkesan menyembunyikan lokasi pembunuhan Lorita.

"Anggota kami masih di lapangan bersama tersangka. Di hadapan penyidik, dia selalu memberikan keterangan yang berubah-ubah tentang lokasi pembunuhan. Awalnya, di Cikunir, Citayam, Bogor, dan Cibubur. Kami masih menulusurinya lebih dalam lagi," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Mulyadi Kaharni, Minggu (2/2/2014).

Mulyadi menjelaskan, Feby dengan salah satu pelaku berinisial ED sudah kenal sejak Desember 2013. Kala itu, ED kerap menyewa mobil Feby untuk memberikan pendapatan sampingan Feby.

Meski begitu, ED yang berasal dari Medan, Sumatera Utara, tak memiliki pekerjaan tetap, alias serabutan. Sementara kakaknya, berinisial DN, memiliki pekerjaan sebagai sopir angkot M28 jurusan Kampung Melayu-Pondok Gede.

Sementara Evi Lorita, kakak kandung Feby, mengatakan, adiknya pernah bercerita tentang ED yang tinggal satu blok di apartemennya di Cibubur, Jakarta Timur.

"ED sempat nawarin Feby, kalau mobilnya tidak dipakai, ED mau sewa," kata Evi saat menjemput jasad Feby di RS Polri Kramat Jati, Minggu kemarin.

Menurutnya, mobil Feby pun disewa ED. Kemudian, ED memberikan mobil itu kepada kakaknya, DN, yang juga sopir angkot M28. Entah apa yang terjadi, sewa-menyewa mobil itu mengalami masalah pembayaran. DN malah membawa kabur mobil Feby.

Feby Lorita ditemukan tewas di bagasi mobil Nissan March berwarna putih bernomor polisi F 1356 KA yang terparkir di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Kelurahan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur. Jenazahnya sudah berbelatung ketika ditemukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com