Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tiga RT di Rusun Marunda Bikin KTP

Kompas.com - 19/04/2014, 15:15 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Proses administrasi pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) untuk eks warga Waduk Pluit yang direlokasi ke Rusun Marunda baru berjalan. Dari lima RT yang ada, baru 3 RT yang dilayani membuat KTP, yaitu RT 20-RT 24.

"Yang dilayani membuat KTP baru 3 RT karena mereka sudah memiliki kepengurusan yaitu RT 20, RT 21 dan RT 22," ujar Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta Utara, Edison Sianturi di Rusun Marunda, Cilincing , Jakarta Utara, Sabtu (19/4/2014).

Dia melanjutkan bahwa dari 3 RT tersebut, ada 600 warga yang wajib ber-KTP dan baru 160 warga yang terlayani. Rencananya, lanjut Edison, pihaknya akan memberikan pelayanan selama dua minggu ini menggunakan layanan mobil keliling. Dia mengatakan pula, dua RT lainnya belum bisa dilayani karena belum memiliki kepengurusan. Lagipula, menurutnya, dua blok tersebut masih dalam tahap renovasi sehingga warga masih belum bisa menempati unit rusun tersebut.

"Ya diharapkan mereka bisa segera pindah dan membentuk kepengurusan, masalahnya kan sekarang masih direnovasi," ucapnya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Rumah ( UPT) Rusun Jakarta Wilayah I Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta, Maharyadi mengatakan renovasi di dua blok tersebut kemungkinan akan rampung pada akhir tahun 2014. Dengan demikian, meskipun sudah ada pengundian unit rusun, warga baru bisa mendapatkan kunci dari unit rusun tersebut setelah renovasi selesai.

Menyambut baik

Sementara itu, warga sendiri sangat menyambut baik pelayanan tersebut. Karena pada pemilu legislatif kemarin sebagian warga terpaksa golput dikarenakan belum memiliki KTP di Rusun Marunda.

"Ya kemarin saya enggak ikut (pemilu) soalnya enggak ada KTP disini, walaupun katanya bisa pakai KTP kenyataan di lapangannya saya kemarin ditolak," ujar Andri (34), salah satu warga RT 20.

Dia berharap, dengan adanya pelayanan pendataan, bisa memberikan hak suaranya di pemilihan umum presiden bulan mei nanti.

Hal senada juga disampaikan Prayitno (36) yang belum memiliki KTP. Berbeda dengan Andri yang golput, pada pemilu legislatif kemarin, dia memberikan suaranya di TPS Penjaringan, tempat tinggalnya dulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com