Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Pasar Rakyat Sempat Terhenti

Kompas.com - 13/06/2014, 05:13 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Pembangunan Pasar Rakyat di DKI Jakarta berhadapan dengan sejumlah kendala, termasuk berupa masalah antara developer dan kontraktor. Harga-harga kebutuhan pokok di Jakarta menjelang Ramadhan dan Lebaran belum dapat dipastikan tak naik.

"Jadi ada masalah di internal antara developernya dan kontraktornya, apakah tidak dibayar atau gimana, enggak jelas. Kontraktornya sempat menghentikan pekerjaan waktu itu," kata Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis, Kamis (12/6/2014).

Djangga mengaku sempat melihat sendiri pekerjaan yang mangkrak. "Saya tidak tahu persisnya berapa lama, tapi saat saya ke situ tidak ada yang kerja," kata dia. Namun, dia mengaku juga sudah menyelesaikan masalah itu.

"Ya namanya juga di lapangan kan ada saja masalah. Tapi saya sudah minta agar segera dilanjutkan. Mereka siap melanjutkan. Kalau di internalnya saya enggak ngerti, mungkin belum bayar atau apa. Tapi saya tidak mau tahu, yang penting ini harus mulai jalan," kata dia.

Dari lima pasar rakyat yang sedang dibangun sekarang, Pasar Manggis adalah prioritas untuk segera rampung. Ia yakin, pengerjaan pasar tersebut akan bisa selesai paling lambat seusai Lebaran tahun ini. "Itu sudah tinggal finishing kan. Kami harapkan sebelum Lebaran nanti sudah bisa ditempati," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja mengatakan, pemerintahannya tak dapat mencegah kemungkinan naiknya harga kebutuhan pokok di Jakarta menjelang Ramadhan dan Lebaran. Kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Lampung dan Nusa Tenggara Timur terkait distribusi kebutuhan pokok belum cukup untuk mencegah kenaikan harga itu.

Menurut Basuki, kestabilan harga kebutuhan pokok baru akan dapat terjadi setelah pasar rakyat tersedia. "Kuncinya kan harus punya pasar rakyat dulu. Jadi tidak ada jaminan (harga kebutuhan pokok tidak akan naik)," katanya di Balaikota Jakarta, Rabu (11/6/2014). Lima pasar rakyat itu adalah Pasar Manggis, Pasar Kebon Bawang, Pasar Pesanggrahan, Pasar Bungur, dan Pasar Nangka Bungur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com