Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Baru 3 Tahun, Transjakarta Gandeng Patah karena Jalan Rusak

Kompas.com - 07/08/2014, 20:47 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Patahnya baut bus gandeng transjakarta bukan kali pertama terjadi. Beberapa kejadian sebelumnya disebabkan jalur transjakarta yang rusak dan bergelombang.

Hal ini disampaikan Ahmad, mekanik yang memperbaiki transjakarta gandeng B 7308 IV, yang patah di Jalan Raya Bekasi Timur, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (7/8/2014).

Ahmad mengaku pernah menangani masalah seperti ini. "Baut bus gandeng itu sebelumnya pernah ada yang patah karena jalan-jalan di koridor ada yang rusak," kata Ahmad.

Dalam kasus sebelumnya, kata dia, pengemudi yang mengalami kejadian tersebut akan membuat laporan. Mekanik yang datang akan langsung mengganti baut yang patah. Akan tetapi, dalam kasus ini, bus tersebut justru dimundurkan oleh pengemudinya.

"Seharusnya, jangan dimundurkan busnya. Didiamkan saja, nanti diganti (dulu) bautnya," ujar Ahmad. Menurut dia, baut-baut pengait di persambungan bus memang terbuat dari baja.

Namun, baut itu tidak akan bertahan apabila mengalami getaran yang cukup kuat karena jalan yang rusak. "Jadi, enggak akan kuat kalau getarannya cukup besar," ujar Ahmad.

Sebagai contoh, dia membandingkan dengan baut persambungan antar-gerbong di kereta api. Menurut dia, baut tersebut tetap terjaga karena muka rel yang bentuknya rata. "Jadi, pengaitnya itu tetap kuat," ujar Ahmad.

Transjakarta dengan nomor lambung DMR-005 Koridor XI jurusan Kampung Melayu-Pulogebang itu patah di lampu lalu lintas dekat Lapas Narkotika Cipinang dan Kejaksaan Negeri Jakarta Timur. Beruntung tidak ada cedera dari penumpang bus yang berjumlah 40 orang tersebut.

Iwan (39), sopir bus itu, mengaku bahwa bus yang dikendarainya baru berumur tiga tahun. "Busnya tiga tahun," kata Iwan.

Baca juga: Teronggok Berjam-jam, Transjakarta Patah Jadi Bahan Ejekan Pengendara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com