Sama seperti aksi Front Pembela Islam (FPI) pada Rabu (24/9/2014) lalu, tujuan aksi demo FBR ini juga untuk menolak Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Berbagai macam tudingan dan hujatan sarkasme dilayangkan oleh orator yang berorasi di atas mobil. [Baca: Ini Cara Jitu Ahok Tes Demo Bayaran]
"Hari Rabu besok kami datang lagi ke sini bareng sama Forkabi dan Beceng (Betawi Cengkareng). Kalau kami kepanasan demonya di sini, kami cari tempat adem, kami mau unjuk rasa di dalam kantornya Ahok," kata orator lagi.
Aksi unjuk rasa itu hanya berlangsung sekitar 30 menit. Jumlah massanya pun tidak sebanyak saat aksi FPI lalu, hanya sekitar puluhan peserta. [Baca: Ahok: "Ngapain" Saya Ketemu Organisasi Tidak Resmi?]
Setelah melakukan aksi, mereka sempat ditemui oleh beberapa pimpinan DPRD DKI, seperti Prasetyo Edi Marsudi, M Taufik, dan Abraham Lunggana.