Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Anggota DPRD Jadi Korban Massa Demonstran Tolak Ahok

Kompas.com - 03/10/2014, 17:34 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa untuk menolak Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama menjadi gubernur berujung ricuh, Jumat (3/10/2014). Para demonstran melemparkan batu dan kotoran kerbau ke gedung Balaikota dan DPRD.

Sejumlah mobil yang diparkir di halaman DPRD pun terkena lemparan batu. Salah satu yang menjadi korban adalah mobil Toyota Vellfire milik anggota DPRD dari Fraksi Hanura, Muhammad Guntur.

"Bagian kaca terkena lemparan batu," kata Guntur saat ditemui di lingkungan Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (3/10/2014).

Guntur berpendapat, aksi unjuk rasa yang berlangsung rusuh tersebut sudah direncanakan untuk menyerang. "Demokrasi tidak berjalan hari ini, aksi anarkis ini bukan demokrasi namanya," ujar dia.

Ia mengatakan, berdasarkan keterangan saksi mata, demonstran mengeluarkan batu-batu dan kotoran binatang yang sudah disiapkan di dalam mobil mereka. Saat suasana mulai rusuh mereka menghujani gedung DPRD dengan benda-benda tersebut.

Menurut catatan Kompas.com, sekitar 10 mobil terkena lemparan batu. Kaca beberapa mobil tampak remuk akibat lemparan batu yang berdiameter sekitar 20 sentimeter.

Di kaca depan mobil Toyota Vellfire putih milik Guntur, tampak empat bekas lemparan batu. Sementara itu, tak ada lemparan yang mengenai bodi mobil.

Guntur berharap, polisi segera menangkap otak dari aksi unjuk rasa anarkistis yang berjalan siang ini di depan Gedung DPRD.

Seperti yang diketahui, ratusan orang berunjuk rasa di Jalan Kebon Sirih, di depan Gedung DPRD DKI Jakarta. Mereka menolak Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Mereka tiba-tiba melempar batu ke arah petugas. Setelah dipukul mundur oleh pihak kepolisian, mereka kemudian menuju Balai Kota DKI Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com