Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat "Buangan" di DKI Akan Kembali Dapat Posisi

Kompas.com - 27/10/2014, 16:36 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa mantan kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang pada Februari 2014 "dibuang" ke Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), kemungkinan akan kembali mendapatkan posisi sebagai salah satu pimpinan instansi.

Mereka akan kembali menempati pos strategis pada perombakan pejabat eselon II yang akan dilakukan di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI pada pekan ini.

"Peluangnya sama. Jadi bisa dari pejabat eselon II yang ada, bisa dari TGUPP, bisa juga dari eselon III yang dipromosikan," kata Sekretaris Daerah Saefullah, di Balaikota Jakarta, Senin (27/10/2014). [Baca: Pekan Ini, Ahok Rombak Pejabat DKI]

Meski demikian, Saefullah mengaku belum mengetahui pejabat TGUPP mana saja yang akan ditarik kembali menduduki jabatan sebagai kepala SKPD. Ia pun mengaku belum tahu pimpinan dari instansi mana saja yang akan dicopot.

Menurut Saefullah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja yang lebih mengetahui hal tersebut. "Siapa yang akan dimutasi? Beliau (Ahok) yang lebih tahu. Beliau kan punya report sendiri," ucap dia.

Pembentukan TGUPP itu ditandai dengan perombakan 26 posisi pejabat eselon II di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, Rabu (12/2/2014).

Ada tujuh orang yang dimasukkan ke dalam tim tersebut, tiga di antaranya adalah mantan Kepala Dinas yang disebut-sebut memiliki masalah di instansinya masing-masing, yakni mantan Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono; mantan Kepala Dinas Kebersihan Unu Nurdin; dan mantan Kepala Dinas Pendidikan Taufik Yudi Mulyanto.

Sedangkan empat nama lainnya, yakni mantan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Ipih Ruyani; mantan Kepala Dinas Sosial Kian Kelana; mantan Kepala Dinas Komunikasi Informatika Sugiyanta; dan mantan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Zainal Mussapa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com