Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rambu Larangan Sepeda Motor Sudah Dipasang

Kompas.com - 15/12/2014, 12:11 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menjelang pemberlakuan larangan sepeda motor di Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat pada Rabu (17/12/2014) mendatang, sejumlah persiapan telah dilakukan.

Yang terlihat adalah spanduk-spanduk sosialisasi peraturan tersebut yang dipasang di beberapa titik di sepanjang kedua jalan tersebut. Sejumlah rambu pelarangan sepeda motor pun sudah tegak berdiri di beberapa persimpangan menuju kedua jalan itu.

"Sudah dilakukan sosialisasi juga melalui media massa, spanduk, pamflet. Kami juga sudah kirim surat edaran untuk pengelola gedung soal ini (pelarangan sepeda motor)," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar, Senin (14/12/2014).

Misalnya, pemasangan spanduk di Jalan MH Thamrin hingga Jalan Medan Merdeka Barat sudah berjumlah sepuluh buah. Spanduk itu bertuliskan, "Sepeda Motor Dilarang Melintas JL MH Thamrin dan JL Medan Merdeka Barat".

Spanduk itu dipasang di jembatan penyeberangan orang (JPO), seperti di JPO Bundaran Hotel Indonesia. Spanduk itu berwarna putih dan biru dengan tulisan cukup besar sehingga dapat dibaca dengan jelas oleh pengendara yang melintas di jalan tersebut. Selain spanduk, ada pula rambu-rambu.

Pantauan Kompas.com, Senin siang, rambu telah terpasang di kawasan Harmoni yang mengarah ke Jalan Medan Merdeka Barat. Di sana terdapat rambu dengan latar belakang biru dengan tulisan putih yang berbunyi, "Kawasan Pembatasan Lalu Lintas Sepeda Motor (JL MH Thamrin dan JL Medan Merdeka Barat)".

Di titik-titik lain, seperti di Jalan Wahid Hasyim yang menuju ke arah Jalan MH Thamrin, di depan pintu Monumen Nasional yang menuju Jalan Medan Merdeka Barat, terdapat rambu dengan gambar sepeda motor yang dicoret. Semua rambu itu tampak baru dengan plastik yang masih menutupinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com