Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alumnus SMAN 3 Setiabudi Laporkan Balik Para Siswa

Kompas.com - 20/02/2015, 16:16 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Erick (32), pemuda yang menjadi korban pengeroyokan oleh siswa SMAN 3, melapor sebagai korban ke Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan.

Pria yang juga alumnus SMAN 3 itu melaporkan siswa-siswa sekolah yang berlokasi di Setiabudi, Jakarta Selatan, itu atas tuduhan pengeroyokan. [Baca: Mengaku Dicabuli, Siswi SMA 3 Setiabudi Laporkan Erick ke Polisi]

"Senin (16/2/2015), Erick membuat laporan di Polres Jakarta Selatan," kata Boyke, kakak Erick, saat dihubungi, Jumat (20/2/2015). Boyke menuturkan, sebelum terjadi pengeroyokan, Erick mengaku menegur siswa-siswa SMAN 3 yang masih berada di sekitar sekolah.

Di sana, terjadilah cekcok antara Erick dan para siswa. Setelah itu, cekcok mulut itu berkembang menjadi perkelahian. Karena jumlah siswa banyak, Erick pun menjadi korban pengeroyokan. [Baca: Orangtua Siswa SMA 3 Setia Budi Nilai Kepsek Gegabah]

Sebelumnya, Erick dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas tuduhan perbuatan tidak menyenangkan. Menanggapi itu, Boyke mengatakan, Erick tidak keberatan untuk diperiksa.

"Kalaupun benar ada tindakan tidak menyenangkan, bagaimanapun, pengeroyokan itu salah dan bisa dituntut dengan Pasal 170 KUHP," ucap Boyke.

Dia pun menilai orangtua siswa SMAN 3 tidak konsisten dengan melaporkan Erick ke polisi. Sebab, pada awalnya, ada beberapa orangtua siswa yang datang kepadanya untuk menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.

"Orangtua siswa mau damai, tetapi malah dilaporkan. Bagaimana itu? Makanya, kami laporkan baik atas tuduhan pengeroyokan," kata Boyke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com