"Jadi, itu tidak sengaja dikosongkan, apalagi jadi dipakai buat tempat mesum. Kita mau pakai lantai 3 nanti untuk keperluan lain. Makanya, pedagang yang masih bertahan dipindah ke lantai 2," kata Namen kepada Kompas.com, Rabu (25/2/2015).
Namen menjelaskan, pedagang yang masih bertahan dan telah dipindahkan ke lantai 2 berjumlah kurang lebih 30 orang. Semua pedagang tersebut sudah mendapatkan tempat atau kios sebagai pengganti kios yang sebelumnya di lantai 3.
Untuk mengosongkan lantai 3, manajemen Blok G melakukan pembatalan hak sewa terhadap pedagang-pedagang yang sudah tidak aktif berjualan di sana.
Pembatalan hak itu berupa pemutusan kontrak sehingga pedagang yang sebelumnya di sana tetapi tidak aktif, tidak bisa mengklaim bahwa masa sewa belum berakhir.
"Kita akhir Februari ini tiga kali enam bulan masa gratis. Kita lakukan pembatalan hak supaya jangan tiba-tiba main klaim saja, padahal mereka cuma taruh dagangan, tidak jualan seperti yang lain yang masih bertahan," ucap Namen. [Baca: Ahok: Blok G Mesti Dibongkar Habis!]
Lantai 3 yang kosong akan diperuntukkan kegunaannya untuk hal lain. Lantai 3 kemungkinan besar difungsikan sebagai sarana pendukung Pasar Blok G, seperti tempat parkir atau tempat pedagang yang menjual produk berbeda dengan lantai-lantai di bawahnya.
"Kita upayakan itu supaya Blok G bisa ramai. Kalau untuk JPO (jembatan penyeberangan orang) ke Stasiun Tanah Abang dan jembatan besi ke Blok F memang sampai sekarang belum jadi," ujar dia.
Sebelum diresmikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi pada 2 September 2013 lalu, Pasar Tanah Abang Blok G sudah berdiri selama 25 tahun.
Pasar yang kurang diminati pengunjung itu berusaha dihidupkan kembali oleh Jokowi dengan merenovasi dan melengkapi berbagai fasilitas untuk menunjang kenyamanan dan keamanan pedagang.
Pemerintah Provinsi DKI kala itu menggunakan Blok G untuk menampung pedagang kaki lima yang sebelumnya berjualan di Jalan Jati Bunder dan jalan lain di kawasan Pasar Tanah Abang. Namun, kini, pedagang sedikit demi sedikit kembali berjualan di jalan dengan alasan Blok G sepi pengunjung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.