Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Jenis Baru, Sampel Narkoba Milik Anak Buah Freddy Budiman Diteliti

Kompas.com - 11/04/2015, 09:44 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Penyidik Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri mengirim sampel narkoba yang disita dari anak buah gembong narkoba Freddy Budiman. Kepala UPT Laboratorium BNN Komisaris Besar Kus Wardani mengatakan, barang bukti yang telah dikirim penyidik Polri kini sedang diteliti untuk mengungkap jenisnya.

"Bentuk yang kita terima itu tablet berwarna merah bata dan kertas. Sekarang sedang kita teliti dan Senin insya Allah hasilnya selesai," kata Kus, di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (11/4/2015).

Kus belum dapat mengungkapkan apakah narkoba tersebut adalah CC4 atau jenis baru seperti yang disebut penyidik Polri. Namun, ketika disinggung apakah itu seperti jenis narkoba kertas LSD, Kus mengamininya.

"Kalau sedianya bisa jadi seperti itu. LSD kertas seperti itu," ujar Kus.

Mengenai CC4, Kus mengaku laboratorium BNN belum pernah menerima narkoba jenis itu.

Sebelumnya, saat menggeledah Lapas Narkotika Cipinang, penyidik Polri menemukan 122 lembar narkoba yang diduga merupakan jenis baru. Penyidik menyebutnya sebagai CC4 yang bentuknya menyerupai narkoba jenis LSD.

Kepala Lapas Narkotika Cipinang Krismono mengatakan, bentuk narkoba ini seperti prangko surat.

"Menurut penyidik, ini adalah narkoba jenis baru," kata Krismono kepada wartawan, di lapas tersebut, Jumat (10/4/2015).

Menurut Krismono, narkoba itu disimpan oleh warga binaan yang ditangkap Polri, Andre Samsul Maliq, di dalam kertas amplop. Andre ditangkap terkait pengembangan kasus gembong narkoba Freddy Budiman.

"Ini kita temukan ditaruh di salah satu rak bukunya. Jadi di dalamnya juga ada sabu sebanyak 0,66 gram," ujar Krismono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com