Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Membaik, Korban Begal di Depok Dipindahkan ke RS Ciawi Bogor

Kompas.com - 22/04/2015, 02:40 WIB

WARTA KOTA, DEPOK - Kapolresta Depok Kombes Ahmad Subarkah menuturkan bahwa kondisi Endang Suhendar (34), karyawan SPBU 34.16420 Cipayung yang ditembak kawanan perampok pada Selasa (21/4/2015) siang, kini mulai membaik. Sebab, kata Ahmad, peluru hanya menyerempet pelipisnya dan tidak mengenai mata.

"Peluru yang mengenai korban hanya menyerempet pelipis mata. Tidak terlalu parah," ujar Ahmad.

Walaupun begitu, peluru yang memecahkan kaca helm menjadi serpihan juga sempat melukai sekitar pelipis korban. "Saat ini korban sudah dirujuk ke rumah sakit di Bogor setelah sempat dirawat di RS Citama," kata Ahmad.

Seperti diketahui, Endang yang hendak menyetorkan uang hasil penjualan SPBU ke bank Mandiri di Jalan Margonda, dicegat kawanan perampok, Selasa siang.

Saat itu Endang mengendarai sepeda motor Honda Beat biru putih B 3934 EBX. Ia dipepet tiga pelaku yang mengendarai dua sepeda motor Suzuki Satria, di Jalan Raya Cipayung, Citayam, Depok, tepatnya di depan Gang Karung atau di depan toko material. (Baca: Kronologi Penembakan kepada Karyawan SPBU oleh Begal di Depok)

Salah seorang pelaku mengeluarkan senjata api dan menembakkannya ke arah Endang. Akibatnya Endang tersungkur. Melihat Endang terluka akibat tembakan senjata api, pelaku langsung membawa motor Honda Beat yang dikendarai Endang.

Diduga pelaku sudah mengetahui bahwa uang hasil penjualan SPBU Rp 185 juta, ditaruh Endang di dalam jok motornya. Berhasil menggasak motor korban dengan uang Rp 185 juta di dalam motor, tiga pelaku yang mengendarai dua motor Suzuki Satria langsung kabur ke arah Margonda. (Baca: Korban Begal di Depok Hendak Setor Uang Rp 185 Juta Hasil Operasional SPBU)

Sebelum kabur, pelaku sempat menembakkan senjata api ke udara agar warga tidak mengejar mereka. Sementara warga langsung menolong korban dan membawa ke rumah sakit.

Kapolresta Depok Kombes Ahmad Subarkah menuturkan pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan data terkait dalam kasus ini.

"Korban adalah karyawan SPBU yang mau nyetor uang ke Bank Mandiri di Jalan Raya Margonda. Uang ditaruh dibagasi di bawah jok motor," kata Ahmad. (Budi Sam Law Malau)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com