Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamar Kos Tempat Ditemukannya Mayat Citra Kotor dan Penuh Coretan

Kompas.com - 27/06/2015, 16:00 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com — Suasana dan kesan kotor, kumuh, serta jorok ada di kamar kos tempat ditemukannya mayat Citra Khairiyah Iklas, di Jalan Kemiri Raya, Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan.

Citra ditemukan sudah tidak bernyawa di kamar mandi dalam kamar kos itu yang penuh debu dan bau busuk.

Pantauan Kompas.com di lokasi, kamar kos yang diketahui disewa oleh Jawa (nama samaran) berukuran sebesar tiga kali tiga meter dengan pintu triplek yang rapuh.

Kamar tersebut memiliki cat dinding berwarna biru yang penuh dengan coretan spidol bertinta hitam.

Dari atas sampai bawah semua dinding di sana dicoret kata-kata, seperti "semok", "aku gila karena kamu", "partner in crime", "kapan kita pacaran", "cuma kamu dan aku yang tau", dan sejumlah coretan nama-nama orang.

Tidak ada kasur di kosan itu. Hanya ada tikar yang dilapisi seprai berukuran kecil. Juga ada satu bantal besar yang sarungnya sudah penuh dengan noda warna coklat.

Lantainya yang berwarna putih juga penuh kotor seperti bekas diinjak menggunakan sepatu yang kotor dengan tanah. Kemudian, di kamar mandinya sendiri, ada pakaian perempuan berikut pakaian dalamnya, yakni bra berwarna hitam, tergantung di sebelah atas dekat pintu.

Barang-barang lain yang ditemukan adalah kipas angin, speaker dua buah, dan satu jam tangan laki-laki yang rantainya putus.

Polisi sudah mengamankan Jawa untuk dimintai keterangan. Sampai saat ini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap Tamji Bayu Kusuma alias Acil (21), suami Citra yang diduga tahu betul soal meninggalnya Citra di sana.

Pengelola indekos di sana, Anto Kurniawan, menyebutkan bahwa Jawa baru menyewa kos di sana lima hari yang lalu. Penghuni kos lainnya, Dede Viki (24), melihat Jawa hanya datang ke kosan itu untuk beristirahat selepas kerja sebelum kembali ke rumahnya di daerah Cirendeu.

Pada Kamis malam pun, Jawa memutuskan untuk pulang, sementara Acil dan Citra datang ke sana. Belum diketahui apa tujuan pasangan suami-istri itu datang ke sana.

Namun, yang pasti, mereka menggunakan kamar kos milik Jawa hingga kemudian Citra ditemukan telah meninggal dunia, Sabtu dini hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com