Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Tipu Pejabat Polri dari Dalam Lapas, Ony Mengaku Dibantu Oknum Petugas

Kompas.com - 17/08/2015, 12:47 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku penipuan pejabat Polri, Ony Suryanto (32), melancarkan aksinya dengan dibantu sesama narapidana dan oknum petugas di dalam Lapas Klas II A Salemba, Jakarta Pusat. Hal itu diakui Ony saat dijemput kembali untuk ditangkap oleh petugas Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya tepat di hari dia dinyatakan bebas, Senin (17/8/2015).

"Dapat handphone-nya dari napi. Ada yang jual, lagi butuh duit, saya beli Rp 200.000. Petugas jaga keamanan, saya titipkan pas sudah beli handphone itu," kata Ony di halaman Lapas Klas II A Salemba, Senin pagi. (Baca: Keluar Lapas Hari Ini, Ony Kembali Ditangkap karena Tipu Pejabat Polri)

Untuk meminta bantuan oknum petugas tersebut, Ony mengeluarkan uang sebesar Rp 2 juta. Akan tetapi, handphone tersebut akhirnya ketahuan oleh petugas dan disita.

Meski begitu, Ony sudah terlebih dahulu melakukan penipuan kepada sejumlah pejabat Polri sebelumnya dan telah menerima uang yang ditransfer oleh pejabat Polri tersebut.

"Saya mengaku jadi Kadiv Propam Mabes Polri. Menipu Pak BG (Budi Gunawan), Wakapolri. Pas saya baru masuk ke sini (Lapas Klas II A Salemba)," tutur Ony.

Menurut Kanit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Handik Zusen, ada banyak pejabat Polri yang mendapat telepon dari seseorang yang mengaku sebagai pejabat Polri lainnya dan meminta sejumlah uang.

Dugaan penipuan itu terjadi setelah Ony mendekam di lapas. Namun, yang baru membuat laporan ke Polda Metro Jaya sampai hari ini hanya dua pejabat.

"Sebenarnya, masih banyak korban si Ony ini. Nanti kami kejar lagi ke wilayah-wilayah lain," ujar Handik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com