Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Dinas Tata Kota DKI Sebut GPS Seharga Ratusan Juta Rupiah Itu Canggih

Kompas.com - 17/09/2015, 17:54 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Tata Kota DKI Iswan Achmad menjelaskan tentang alat global positioning system (GPS) yang ingin dibeli seharga Rp 284 juta oleh mereka kepada Badan Anggaran DPRD DKI. Menurut dia, GPS yang akan dibeli adalah GPS canggih dan memiliki akurasi tinggi.

"Kenapa mahal, Pak, jadi ini GPS-nya berakurasi tinggi, antara hasil ukur di lapangan dengan 
blocking GPS maksimal hanya 1 meter," ujar Iswan di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Kamis (17/9/2015).

Iswan mengatakan, GPS yang akan dibeli Pemprov DKI mampu menunjukkan posisi secara real time. Selain itu, Iswan juga mengatakan bahwa GPS biasa hanya mampu menangkap sinyal maksimal tiga satelit.

Akan tetapi, GPS yang akan dibeli Pemerintah Provinsi DKI ini mampu menangkap lebih dari tiga satelit. (Baca: Bestari: GPS 1 Unit Rp 284 Juta, Berlapis Emas dan Bertatahkan Berlian, Pak?)

"Jadi blackspot semakin kecil, Pak, karena semakin banyak satelit yang ditangkap," ujar Iswan. "Pak, katakanlah barang yang mau dibeli itu canggih betul. Kenapa hanya beli satu, Pak?" tanya anggota Banggar DPRD DKI Bestari Barus.

"Karena kita sudah punya lima, Pak. Jadi, tahun ini kita menambah saja," jawab Iswan. Anggota Banggar pun meminta kepada Iswan untuk melengkapi pengajuan anggaran GPS dengan keterangan spesifikasi GPS yang akan dibeli. Banggar juga meminta foto-foto GPS yang akan dibeli itu.

Sebelumnya, anggota Badan Anggaran DPRD DKI Bestari Barus mempertanyakan anggaran pembelian satu unit global positioning system sebesar Rp 284 juta dalam program kegiatan Dinas Tata Kota DKI.

Menurut Bestari, anggaran tersebut terlalu tinggi. "Kemudian ada belanja modal GPS 1 unit seharga Rp 284 juta. Ini GPS yang kayak gimana Pak, apakah berlapis emas dan bertakhtakan berlian GPS ini?" ujar Bestari di Gedung DPRD DKI.

Hal tersebut diungkapkan Bestari dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016. Menurut Bestari, anggaran pembelian GPS tersebut bisa dikurangi, apalagi target pembeliannya hanya satu unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com