Pembangunan waduk yang diresmikan mantan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo disebut-sebut terhenti karena masalah pembebasan lahan. (Baca: Jokowi Bangun Waduk di Cilangkap)
"Terhentinya kenapa saya kurang tahu, tetapi yang jelas terkendala pembebasan lahan," kata Ketua RT 07 RW 06 setempat, Ata Sunarta, saat ditemui Kompas.com, Jumat (25/9/2015).
Padahal, lanjut Ata, warga sangat mendukung pembangunan Waduk Giri Kencana itu. Sebelumnya, lahan yang hendak jadi waduk itu berupa sawah dan rawa, yang kemudian dikeruk.
Kondisinya sekarang sudah menampung air hanya saja pengerjaannya belum selesai untuk jadi waduk.
"Kami berharap diselesaikan. Warga mendukung sekali, karena dengan jadi seperti sekarang ini saja, banjir di sini sudah mulai berkurang. Kalau dulunya pas hujan besar bisa lama, sekarang paling satu sampai dua jam saja," ujar Ata.
Menurut dia, rencana pembangunan waduk ini juga positif bagi warga Cilangkap khususnya yang bertempat tinggal di dekat waduk.
Sebab, rencananya, di sekitar waduk akan dilengkapi sarana rekreasi, jogging track, hutan lindung dan tempat bermain anak serta taman RPTRA.
Sementara itu, Lurah Cilangkap Dwi Ispuranto membenarkan pembangunan waduk terkendala masalah pembebasan tanah. Ada dua pemilik bidang yang sedang bersengketa dengan pemerintah di pengadilan.
Selain itu, masih ada delapan bidang lagi yang mesti dibebaskan lahannya. "Ada delapan bidang lagi yang akan dibebaskan tahun ini. Kemudian dulu kan untuk pembebasan tanah dari P2T, tetapi sekarang kan BPN. Jadi tahun ini agak terhambat lagi," ujar Dwi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.