Menhan mengungkapkan, tinggal dua jenazah lagi yang masih diidentifikasi. "Tinggal dua lagi tetapi kemungkinan cepat (teridentifikasi). Nanti malam (mungkin) sudah ketahuan siapanya," kata Ryamizard di RS Polri, Senin malam.
Artinya, lanjut Menhan, dari tiga belas jenazah, sudah sebelas yang teridentifikasi. (Baca: 8 Dokter Forensik Identifikasi Korban Helikopter TNI yang Jatuh di Poso).
Kondisi jenazah, lanjutnya, rata-rata dalam keadaan utuh namun mengalami luka bakar.
"Kondisi korban sulit dikenali karena terbakar, (tetapi) rata-rata utuh," ujar Ryamizard.
Ia pun mengaku tidak sampai melihat jenazah langsung karena kondisinya yang mengenaskan.
"Saya sengaja tidak datang ke sana karena tidak boleh, karena kondisinya sangat menyedihkan dan saya rasa benar, keluarga juga tidak boleh (lihat) karena bisa trauma," ujar Ryamizard.
Kecelakaan helikopter di Poso itu merenggut 13 orang penumpangnya. Korban tewas yang dirilis Mabes TNI yakni Danrem 132/Tadulako Kol Inf Saiful Anwar, Mayor Inf Faqih, Kapten Dr Yanto, Kolonel Inf Heri, Kolonel Ontang, Prada Kiki, Letkol CPM Tedy, Kapten CPM Agung, Lettu CPM Wiradi, Letda CPM Tito, Sertu Bagus, Serda Karmin, dan Pratu Bangkit.
Kecelakaan helikopter itu sejauh ini diduga faktor cuaca buruk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.