Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari Kejelasan Status Lahan Luar Batang...

Kompas.com - 27/04/2016, 09:01 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polemik rencana penertiban kawasan Luar Batang belum juga usai.

Rencana Pemprov DKI Jakarta untuk menggusur bangunan di Luar Batang tersebut mendapat reaksi keras dari masyarakat setempat.

Reaksi itu lantaran masyarakat mengaku memiliki surat-surat resmi terkait kepemilikan lahan dan bangunan di Luar Batang.

Melalui kuasa hukumnya, Yusril Ihza Mahendra, warga Luar Batang memperjuangkan agar kawasan tempat tinggalnya itu tak digusur Pemprov DKI Jakarta.

"Rakyat punya sertifikat, Anda (Pemprov DKI) punya apa? Jangan Anda mengklaim ini punya anda, tetapi Anda tidak isa membuktikan," kata Yusril di Luar Batang, Rabu (6/4/2016).

(Baca: Luar Batang Kian Panaskan Hubungan Ahok dan Yusril)

Dalam kesempatan itu, Yusril juga menunjukkan beberapa surat seperti sertifikat lahan, girik dan hak guna bangunan milik warga Luar Batang.

Surat-surat resmi itulah yang menjadi dasar bagi Yusril membela warga Luar Batang.

Di sisi lain, Pemprov DKI Jakarta juga mengklaim lahan di Luar Batang merupakan milik negara.

Atas dasar itu, Pemprov DKI Jakarta menganggap penggusuran sah dilakukan karena lahan beserta bangunan di Luar Batang tak dimiliki warga dengan bukti surat-surat yang sah.

Terkait hal ini, Kompas.com mencoba menelusuri kejelasan status lahan Luar Batang ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Utara.

Namun, bukan perkara mudah untuk mendapat kejelasan tanah tersebut.

BPN Jakut bungkam

Awalnya Kompas.com hendak menemui Kepala BPN Jakarta Utara Admiral Faizal, namun langsung diarahkan untuk menemui salah satu pejabat di BPN Jakarta Utara di bagian pengukuran tanah.

Setelah ditemui, pejabat tersebut tak berani berbicara dan kembali diarahkan menemui Admiral.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com