Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril Akan Hidupkan Kembali Program MHT Ali Sadikin

Kompas.com - 28/04/2016, 10:47 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Yusril Ihza Mahendra berencana mengaktifkan kembali program Muhammad Husni Thamrin (MHT) jika terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 nanti.

Program MHT sendiri merupakan bentukan mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, yang menyasar pada pembangunan kampung-kampung.

"Ingin sekali saya menghidupkan kembali proyek yang Pak Ali kerjakan yang dibantu Bank Dunia saat itu, proyek MHT. Bagi saya itu prioritas untuk perbaiki kampung," kata Yusril di kediamannya, Komplek Fatmwati Golf Mansion, Jakarta Selatan, Rabu (27/4/2016).

(Baca: Antara Yusril, Sandiaga, dan Sjafrie, Siapa yang Lebih Berpeluang?)

 

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu mengungkapkan perlunya perbaikan kampung kumuh di Jakarta.

Perbaikan itu tanpa harus menggusur dan merelokasi warga kampung. Ia mencontohkan dengan perbaikan selokan, pengecatan, hingga penambahan fasilitas umum di sekitar kampung.

"Gang kecil, enggak apa-apa, seperti itu lah keadaannya. Tapi, selokan bersih, lingkungan bersih. Kan enak juga tinggal di kampung. Barangkali Pemda DKI menyediakan fasilitas anak bermain, ada masjid, mushola, lain-lain. Sehingga suasana kampung terasa dan semangat gotong royong ada," kata Yusril.

Ia mengaku tak bercita-cita untuk menghabisi kampung dan membuat hunian seperti di Singapura.

Di Singapura, kata Yusril, kampung kumuh digusur kemudian dibangun menjadi rumah susun atau hunian vertikal. 

"Saya tidak ingin Jakarta seperti itu. Tetap saja kampung dipertahankan, jangan kita rusak. Paling-paling kita upgrade lebih indah dan lebih baik," kata Yusril.

 

(Baca: Komentar Yusril soal Permintaan Ahok agar Warga Luar Batang Wakafkan Tanahnya)

Bersamaan dengan itu, gerakan Jumat bersih juga akan kembali digalakkan. Program itu untuk membangun semangat gotong royong antara warga DKI terutama dalam menangani sampah, kebersihan dan keindaha.

"Secara tidak langsung juga penanganan terhadap banjir," kata Yusril.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com