Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Ditilang, Seorang Anggota TNI Pukul dan Tendang 2 Polantas

Kompas.com - 08/06/2016, 05:46 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang anggota TNI AU terlibat perseteruan dengan dua anggota polisi lalu lintas (polantas) dari Polsek Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (7/6/2016) kemarin.

Insiden itu dipicu kesalahpahaman ketika anggota polantas berinisal Aiptu ES ingin menilang Prada AK yang membawa sepeda motor tanpa dilengkapi surat-surat kendaraan.

"Prada AK sedang membonceng adiknya menggunakan sepeda motor, tanpa dilengkapi dengan surat kendaraan dari Tangerang mengarah Jakarta," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono dalam keterangannya, Selasa (7/6/2016).

Awi melanjutkan, setibanya di lampu merah samping Polsek Kalideres, Aiptu ES memberhentikan motor tersebut dengan maksud meminta Prada AK untuk mengeluarkan surat-surat.

Namun, Prada AK menolak mengeluarkan surat-surat dan mengaku sebagai anggota TNI. Mendengar Prada AK mengaku sebagai anggota TNI, Aiptu ES meminta untuk menunjukan Kartu Tanda Anggota.

Namun, Prada AK kembali menolak. Akhirnya Aiptu ES pun langsung mematikan mesin sepeda motor Prada AK dan mengambil kunci itu. Tak terima kunci motornya diambil, Prada AK menghampiri Aiptu ES dan langsung menghadiahi pukulan yang mengenai pipi sebelah kanan Aiptu ES hingga berdarah.

Melihat, anak buahnya terlibat permasalahan, Kasat Lantas Polsek Kalideres, AKP BS datang menghampiri keduanya untuk melerai pertikaiaan. Namun AKP BS malah ditendang di bagian tulang rusuknya oleh Prada AK.

AKP BS kemudian menghubungi anggota piket Propam.

"Propam langsung berkoordinasi dengan Kapolsek Kalideres lalu berkordinasi dengan Koramil Kalideres dan piket Intel Kodim Jakarta Barat," ucapnya.

Akhirnya, empat anggota Kodim Jakarta Barat datang ke lokasi dan menggiring Prada AK ke markas mereka. Atas kejadian tersebut Prada AK harus membuat surat pernyataan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekesalan 'Driver' Ojol di Depok, Tendang Motor hingga Bikin Pecah Kaca Rumah Konsumen karena Sulit Temukan Alamat

Kekesalan "Driver" Ojol di Depok, Tendang Motor hingga Bikin Pecah Kaca Rumah Konsumen karena Sulit Temukan Alamat

Megapolitan
Selebgram Akan Dilibatkan untuk Berantas Judi Online di Bogor, Diminta Buat Konten yang Informatif

Selebgram Akan Dilibatkan untuk Berantas Judi Online di Bogor, Diminta Buat Konten yang Informatif

Megapolitan
Marketing Akui Ada Pemilik yang Jual Rumah Subsidi Villa Kencana Cikarang karena Tak Kuat Bayar Angsuran

Marketing Akui Ada Pemilik yang Jual Rumah Subsidi Villa Kencana Cikarang karena Tak Kuat Bayar Angsuran

Megapolitan
Ketua Panitia Konser Lentera Festival Mengaku Kabur ke Lebak untuk Menenangkan Diri

Ketua Panitia Konser Lentera Festival Mengaku Kabur ke Lebak untuk Menenangkan Diri

Megapolitan
Pasangan Imam-Ririn Sudah Kantongi SK DPP PKS untuk Maju Pilkada Depok 2024

Pasangan Imam-Ririn Sudah Kantongi SK DPP PKS untuk Maju Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Gelapkan Uang Tiket Konser Lentera Festival Tangerang, Ketua Panitia Jadi Tersangka

Gelapkan Uang Tiket Konser Lentera Festival Tangerang, Ketua Panitia Jadi Tersangka

Megapolitan
Aliansi Buruh dan Masyarakat Unjuk Rasa Tolak Tapera di Depan Patung Kuda

Aliansi Buruh dan Masyarakat Unjuk Rasa Tolak Tapera di Depan Patung Kuda

Megapolitan
PKS Prioritaskan Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Bogor 2024

PKS Prioritaskan Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Marketing Klaim hanya 20 Persen Rumah di Villa Kencana Cikarang yang Tak Berpenghuni

Marketing Klaim hanya 20 Persen Rumah di Villa Kencana Cikarang yang Tak Berpenghuni

Megapolitan
Kasus Penjarahan Aset Rusunawa Marunda Belum Dilaporkan, Warga: Aneh Belum Terungkap Juga

Kasus Penjarahan Aset Rusunawa Marunda Belum Dilaporkan, Warga: Aneh Belum Terungkap Juga

Megapolitan
Pegawai RSUD Koja Demo Imbas Pemotongan Gaji, Dinkes DKI Bakal Mediasi

Pegawai RSUD Koja Demo Imbas Pemotongan Gaji, Dinkes DKI Bakal Mediasi

Megapolitan
Pedagang Keluhkan Harga Kios di Pasar Jambu Dua Bogor Kemahalan

Pedagang Keluhkan Harga Kios di Pasar Jambu Dua Bogor Kemahalan

Megapolitan
Marketing Villa Kencana Cikarang Sebut Rumah Subsidi Terbengkalai Imbas Pandemi Covid-19

Marketing Villa Kencana Cikarang Sebut Rumah Subsidi Terbengkalai Imbas Pandemi Covid-19

Megapolitan
Buruh Turun ke Jalan, Tuntut Presiden dan Menteri Selamatkan Industri Tekstil Dalam Negeri

Buruh Turun ke Jalan, Tuntut Presiden dan Menteri Selamatkan Industri Tekstil Dalam Negeri

Megapolitan
Dua Pria Tepergok Curi Kabel di Bantaran Kali Krukut, Langsung Ditangkap Polisi

Dua Pria Tepergok Curi Kabel di Bantaran Kali Krukut, Langsung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com